Find Us On Social Media :

Lapar Gara-gara Gambar

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 9 Maret 2012 | 10:00 WIB

Lapar Gara-gara Gambar

Intisari-Online.com – Gambar makanan lezat bisa dengan mudah memicu keinginan untuk makan. Sebuah penelitian membuktikan, melihat gambar makanan lezat memang dapat membawa rasa lapar dan merangsang nafsu makan.

Tim peneliti dari Max Planck Institute mengatakan, visualisasi yang menarik dari santapan akan merangsang hormon ghrelin (GH). Ghrelin (growth hormone secretagogue, GHS) adalah stimulator hormon GH. GHS yang paling banyak diproduksi oleh kelenjar oksintik di dalam lambung, tetapi juga oleh sel-sel epsilon di pankreas, serta inti arsuat di hipotalamus.

Selain stimulasi  hormon sekresi GH, GHS juga mengaktifkan sistem hipotalamus yang mengontrol sekresi GH, neuron GHRH, memberikan kontribusi untuk meningkatkan nafsu makan, mengatur penumpukan lemak di jaringan adiposa. Sebelumnya juga diketahui, ghrelin salah satu penyebab kegagalan diet.

Temuan ini menunjukkan, keinginan untuk mengonsumsi makanan dipengaruhi tidak hanya oleh mekanisme fisiologis untuk kebutuhan energi, tetapi juga faktor lingkungan. Rangsangan eksternal seperti bau atau visualisasi makanan juga mempengaruhi rasa lapar dan keinginan makan.

Iklan produk makanan atau program kuliner dengan detail gambar makanan di majalah atau televisi bahkan dituduh berkontribusi terhadap laju pertambahan berat badan di masyarakat.

Tim peneliti melibatkan sejumlah pria sehat sebagai responden. Selain menyelidiki proses molekuler yang berhubungan dengan kontrol asupan makanan, mereka juga menganalisis reaksi fisiologis responden ketika dihadapkan pada gambar-gambar makanan lezat dan gambar bukan bahan makanan.

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan dalam konsentrasi hormon dalam darah, seperti ghrelin, leptin, dan insulin, yang berperan dalam mengendalikan asupan makanan. Konsentrasi ghrelin naik cepat dalam menanggapi rangsangan visual dari gambar makanan.

“Otak kita memproses rangsangan visual, dan tanpa sadar memicu proses fisik yang mengendalikan persepsi kita tentang nafsu makan. Mekanisme ini mendorong kita untuk makan sepotong kue keju padahal kita sudah kenyang,” kata Schussler Petra, salah seorang peneliti, seperti dikutip Times of India.Ia menyarankan mereka yang sedang dalam program pelangsingan atau memiliki masalah dengan berat badan untuk menghindari melihat gambar yang dapat memicu nafsu makan.