Penulis
Intisari-Online.com – Sekarang saatnya mengadopsi beberapa rutinitas baru sehingga kita dapat memulai tahun ini dengan makan yang lebih baik dan merasa lebih bugar, demikian dikatakan Fiona Hunter, seperti dilansir BBC .
Makan terlalu cepat berarti akan lebih mudah melewatkan sinyal kenyang pada perut yang dikirimkan otak, sehingga kita akan makan berlebih. Menelan makanan dengan terburu-buru juga dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
Bagaimana menghilangkannya? Pelan-pelan, kunyahlah makanan secara menyeluruh sebelum mengambil suapan lain, dan fokuslah pada apa yang dimakan. Istirahatlah 10 menin sebelum mengambil piring kedua, kemudian bertanya pada diri sendiri apakah masih lapar.
Makanan yang dimakan dari piring anak-anak tidak menambah kalori? Salah! Segenggam keripik kentang atau pasta yang belum dihabiskan anak-anak dapat menambah kalori yang masuk.
Bagaimana menghindarinya? Duduklah bersama anak-anak saat minum teh dan sediakan makanan kecil seperti potongan buah, yogurt, atau beberapa potong kue havermut, cara ini lebih sehat bila kita harus menghabiskan sisa makanan mereka.
Banyak dari kita yang tergesa-gesa berangkat ke tempat kerja, lantas mengambil sesuatu di atas meja dengan cepat untuk dimakan di jalan. Atau, saat weekend, makan ke luar rumah, kemudian makan sebanyak-banyaknya karena saat itu kita menemukan makanan lezat.
Bagaimana menghilangkannya? Putuskan untuk mencoba setidaknya satu resep baru setiap minggu. Begitu banyak resep mudah yang bisa kita dapatkan, dengan bahan-bahan yang mudah pula kita dapatkan. Tidak ada alasan untuk tidak memasak. Cobalah sesuatu yang berbeda.
Sejumlah kacang atau keripik atau beberapa biskuit cokelat kita siapkan untuk duduk sambil menonton TV, atau apa pun yang kita makan sering kali tidak berkaitan dengan rasa lapar.
Bagaimana menghilangkannya? Pikirkan apa yang kita makan. Buatlah aturan bahwa kita hanya bisa makan ketika duduk di meja makan, karena ini akan membantu kita fokus pada apa yang kita makan dan menghindari gigitan berlebihan.
Makan sambil jalan membuat kita sulit membuat pilihan yang sehat. Ini pun akan lebih sulit mengukur seberapa banyak yang sudah kita makan, karena perut kita tidak pernah merasa kenyang, bahkan cenderung makan berlebihan.
Bagaimana menghilangkannya? Buatlah aturan tiga kali makan ditambah dua kali camilan sehat di antara waktu makan besar. Jadwal makan dan makanan ringan pada waktu yang sama setiap hari dapat melatih perut dan otak untuk mengenali waktu makan. Siapkan sebungkus buah kering di tas sehingga kita tidak tergoda untuk membeli cokelat atau keripik.
Sulit bangun di pagi hari membuat kita tergoda untuk melewatkan sarapan dan menambah waktu di tempat tidur. Jika kita lakukan ini, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan energi awal, termasuk nutrisi penting untuk tubuh. Melewatkan sarapan juga mempengaruhi kinerja kita sepanjang pagi. Sebuah penelitian oleh University of Swansea menemukan, orang yang sarapan cenderung bekerja lebih cepat, sedikit membuat kesalahan dalam tes logika dan memiliki memori lebih baik saat mengingat dibandingkan mereka yang tidak sarapan.
Bagaimana menyikapinya? Semangkuk sereal dengan susu skim dan segelas jus buah, cukup bergizi untuk mengawali hari. Siapkan mangkuk, sendok dan sereal, serta siapkan air di panci untuk memasak sereal, sebelum tidur malam, untuk menghemat waktu. Jika tidak ada waktu untuk sarapan, siapkan camilan sehat, smoothe atau yogurt dengan ebberapa buah segar atau buah kering, adalah pilihan yang baik. Sarapan seimbang harus mencakup makanan dari setiap kelompok makanan. Cobalah untuk memasukkan setidaknya dua porsi buah.
Sisa-sisa makanan yang dimasak kadang menggoda kita setiap kali membuka pintu lemari es, dan ini akan menambah tumpukan kalori.
Bagaimana menghilangkan kebiasaan ini? Segera setelah selesai makan, tempatkan setiap sisa makanan di lemari es, sehingga kita tidak tergoda untuk menghabiskannya. Kemudian sikat gigi, bilas mulut dengan obat kumur atau mengunyah permen karet tanpa gula setelah makan. Rasa mint pada mulut akan mengingatkan kita bahwa kita sudah selesai makan. Lebih baik, jangan memasak terlalu banyak, sehingga tidak ada sisa makanan, yang kadang sayang kalau dibuang dan lebih baik dihabiskan.