Find Us On Social Media :

Pencernaan Sehat, Anak Hebat

By Ade Sulaeman, Rabu, 30 Mei 2012 | 05:00 WIB

Pencernaan Sehat, Anak Hebat

Intisari-Online.com - Tumbuh kembang anak yang optimal tentu saja menjadi dambaan setiap orangtua. Beberapa upaya dilakukan untuk mencapainya, misalnya dengan cara memberinya asupan gizi sebanyak dan sebaik mungkin. Namun, menurut Prof. Dr. Mohammad Juffrie, SpAK, Ph.D., guru besar ilmu pediatri Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, tumbuh kembang optimal anak dapat diperoleh apabila saluran pencernaannya sehat.

Dalam acara "Nutritalk VII" yang diselenggarakan PT Sari Husada, Profesor Juffrie menyatakan, “Dengan saluran cerna yang sehat maka nutrisi dapat tercerna dan terserap dengan baik dan menghasilkan energi yang diperlukan, terutama bagi tumbuh kembang anak.”

Pencernaan yang sehat akan mampu mengurai makanan kompleks menjadi bentuk yang paling sederhana. Karena bentuk inilah yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Misalnya asam amino sebagai bentuk sederhana dari protein atau asam lemak esensial (DHA dan AA) sebagai bentuk sederhana dari lemak.

Khusus untuk perkembangan otak yang baik, maka glukosalah yang berperan. Karena bentuk sederhana dari karbohidrat inilah yang menjadi satu-satunya sumber energi bagi otak. Apabila asupan glukosa tidak mencukupi, sering disebut sebagai hipoglisemia, maka akan memunculkan berbagai dampak buruk. Suasana hati yang buruk, meningkatnya ketegangan, semangat yang turun, meningkatnya perasaan untuk marah, serta rusaknya fungsi kognitif merupakan beberapa dampak yang dapat muncul pada pengidap hipoglisemia.

Namun, tentu saja saluran cerna yang sehat tidak menjadi satu-satunya faktor yang menentukan tumbuh kembang anak. Faktor lingkungan yang mendukung serta memberi rangsangan yang baik serta nutrisi yang mencukupi menjadi faktor lain yang penting untuk diperhatikan apabila menginginkan tumbuh kembang yang optimal pada anak.

Khusus untuk nutrisi, jangan lupakan faktor usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, berat badan, tinggi badan serta lingkungan. Maklum, faktor-faktor tersebut sangat menentukan jenis serta jumlah nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seseorang.