Penulis
Intisari-online.com Naked mole rat atau tikus mole telanjang, saat ini menjadi pemegang rekor sebagai hewan pengerat dengan umur terpanjang, karena salah satunya berumur hingga 28 tahun. Untuk itu para peneliti berusaha mencari tahu alasan mengapa tikus ini dapat memiliki umur yang tiga hingga sepuluh kali lebih panjang dibandingkan dengan jenis hewan pengerat yang lain. Usaha ini tentunya tidak terlepas dari harapan manusia untuk menemukan rahasia panjang umur.
Salah satu penelitian terbaru menemukan bahwa salah satu penyebab yang paling mungkin adalah keberadaan protein dalam otak hewan yang hidup di bawah permukaan tanah ini. Berdasarkan analisis genetika, tikus mole telanjang ini memiliki konsentrasi protein NRG-1 yang lebih tinggi dibanding dengan jenis hewan pengerat yang lainnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dorothee Huchon dari Tel Aviv University, Rochelle Buffenstein dari University of Texas, dan Yael Edrey dari City College of New York ini, protein NRG-1 sangat penting dalam menjaga fungsi otak karena terdapat di selebrum (otak kecil), bagian otak yang sangat berperan penting dalam mengontrol fungsi motorik tubuh.
Selain memiliki umur yang panjang, jenis tikus yang banyak berada di daerah Afrika Utara, Ethiopia, Kenya, dan Somalia ini juga memproduksi protein dibanding makhluk hidup lainnya. Beberapa kemampuan lain dari hewan ini adalah lebih efisien dalam membersihkan protein yang rusak, laju metabolisme dan respirasinya sangat rendah (sehingga hanya menggunakan oksigen dalam jumlah sedikit), serta memiliki resistensi yang tinggi terhadap kanker (penelitian tidak menemukan pernah terjadi kanker pada hewan ini).
Tentunya penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengungkap kemampuan-kemapuannya yang penting bagi manusia tersebut. Khusus untuk penelitian terbaru ini, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengungkap bagaimana NRG-1 membantu menjaga keutuhan neuron, tentunya untuk membantu mengungkap manfaatnya bagi masalah penuaan pada manusia. (LiveScience)