Intisari-Online.com – Pola makan yang sehat dan bergizi merupakan langkah penting dalam upaya mencegah penyakit. Diet sehat dan bergizi harus mencakup banyak buah-buahan dan sayuran segar, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Makanan ini adalah sumber besar antioksidan, yang bermanfaat bagi kesehatan kita dengan menetralkan molekul berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas. Penyakit jantung, kanker, stroke, dan penuaan dini, serta penyakit lain yang umum karena kerusakan sel dari radikal bebas.
Dalam jumlah kecil, radikal bebas membantu melawan infeksi, tetapi dalam jumlah besar, mereka dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan dan DNA, proses yang dikenal sebagai stres oksidatif. Cara untuk mencegah atau meminimalkan stres oksidatif dalam tubuh kita adalah dengan meningkatkan asupan buah-buahan dan sayuran.
Sistem kekebalan tubuh kita harus cukup gizi untuk mencapai misinya, yaitu mempertahankan tubuh terhadap infeksi dan penyakit lainnya.
Buah-buahan dan sayuran apa yang perlu kita masukkan dalam menu diet harian kita? Berikut ini beberapa buah-buahan dan sayuran yang harus disertakan dalam daftar belanjaan kita.
- Brokoli. Brokoli dianggap sebagai makanan nomor satu anti-kanker oleh National Cancer Institute. Brokoli mengandung sulforafane yang merangsang produksi tubuh dari zat yang dikenal sebagai enzim detoksifikasi tahap 2. Tahap 2 enzim detoksifikasi menghancurkan karsinogen dan radikal bebas sebelum mereka menyerang sel sehat. Sumber-sumber lain dari sulforafane adalah kangkung, kubis, kembang kol, bok choy, kubis brussel, sawi, dan lobak.
- Blueberry. Di antara semua buah-buahan dan sayuran, blueberry memiliki kandungan tertinggi antioksidan. Buah ini mendapatkan warna yang indah dari pigmen yang disebut antosianin, yang memiliki beberapa sifat yang sangat kuat merangsang kekebalan tubuh. Antosianin merupakan antioksidan yang melindungi dari bahaya kapiler oksidatif. Blueberry telah ditemukan dapat membantu kesehatan mental dan memori serta infeksi saluran kemih.
- Apel. Apel kaya akan magnesium, silikon, besi, dan kalium. Apel mentah membantu pencernaan, pembersihan usus, dan sangat baik untuk demam dan radang. Jika kita mengalami masalah dengan sembelit, cobalah makan sebuah apel (atau jus apel) pada waktu perut masih kosong, karena apel memiliki efek pencahar dan diuretik pada usus.
- Bawang putih. Disebut “antibiotik orang miskin”, bawang putih membantu kuat pada infeksi. Bawang putih juga merupakan pembersih darah yang kuat, stimulan pencernaan, diuretik, dan pembersih sistemik. Juga merupakan pembersih yang kuat dari selaput lendir, terutama dari paru-paru, sinus, hidung, dan tenggorokan. Karena sifat pembersih darahnya, bawang putih bermanfaat untuk kondisi seperti tekanan darah tinggi. Bawang putih juga membantu mencegah kanker dengan mencegah pembentukan beberapa karsinogen yang merusak DNA.
- Lemon. Kaya akan asam sitrat organik, yang dengan cepat mengubah kondisi asam menjadi basa satu, lemon membantu menjaga keseimbangan asam-basa yang tepat dari tubuh dan meredakan banyak kondisi menjengkelkan lainnya. Lemon baik untuk pilek, sakit tenggorokan, dan sakit perut.
- Tomat. Kaya akan vitamin C, serat, dan kalium, tomat memiliki kandungan tinggi likopen, antioksidan kuat yang melindungi tubuh terhadap kanker. Tomat juga mengandung betakaroten dan flavanoid yang menghambat pertumbuhan sel kanker.
- Wortel. Wortel membersihkan empedu dan zat racun yang berdampak di hati. Ketika dimakan mentah, wortel menyediakan banyak vitamin dan komponen yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Wortel merupakan salah satu sumber terbaik vitamin A, yang juga tinggi kalium, magnesium, mangan, belerang, klor, fosfor, dan protein.
- Bayam. Salah satu sayuran yang paling bergizi untuk sistem pencernaan dan untuk semua sel-sel otot, jaringan, dan saraf. Bayam bekerja merangsang kontraksi otot usus dan kaya akan zat besi, sodium, kalsium, kalium, dan magnesium.