Intisari-Online. com - Mengejutkan, sebuah penelitian baru seperti dilansir myhealthnewsdaily.com, sekitar 8 persen dari atlet Olimpiade memiliki asma atau salah satu gejalanya, penyempitan saluran napas. Pun, ternyata asma merupakan penyakit kronis yang paling umum muncul pada atlet di Olimpiade.
Penelitian ini mengkaji informasi dari para atlet sejak 2002 hingga 2010. Menurut Kenneth Fitch dari University of Western, Australia yang melakukan penelitian itu, atlet dari cabang olahraga yang berhubungan dengan ketahanan yang paling umum menderita asma. Penelitian mengenai asma pada atlet sebetulnya sudah mulai dikaji beberapa tahun yang lalu.
Penelitian pada 2008 lalu misalnya, terbukti satu dari lima atlet cabang olahraga musim panas terserang asma dan lazimnya dari cabang olahraga yang memerlukan daya tahan tinggi seperti lari jarak jauh, renang, dan balap sepeda. Sepuluh negara yang berpartisipasi dalam penelitian tersebut, diantaranya Inggris, Denmark, Finlandia, Jerman, Yunani, Italia, Norwegia, Polandia, Portugal, serta Spanyol.
Secara umum, munculnya asma pada atlet menjangkiti mereka yang sudah berumur. Kemudian, dengan adanya latihan intensif yang dilakukan rutin dan terus menerus diduga menjadi salah satu penyebabnya. "Menghirup udara tercemar atau dingin dianggap sebagai faktor penting yang juga mungkin dapat menjelaskan penyebabnya, di beberapa cabang olahraga," kata Fitch. Namun, nyatanya mereka memang harus tetap bertanding dan berjuang demi negara tercinta, bukan?