87% Seks yang ‘Hot’ Melibatkan Rasa Percaya, Bukan Sekadar Gairah yang Membara

Ade Sulaeman

Penulis

Ketika sedang malas berhubungan seks, bukan berarti seks menjadi membosankan.

Intisari-Online.com - Saat ini banyak ditemukan pasangan yang melakukan hubungan seks tanpa ikatan pernikahan. Ternyata sebuah penelitian menunjukkan hubungan tersebut belum tentu menghasilkan sebuah hubungan seks yang benar-benar hot. Hal ini disebabkan mereka tidak selalu melibatkan perasaan, terutama rasa percaya.

(Siapa Sangka, Makan Es Krim ketika Sarapan Bagus untuk Kesehatan Mental dan Kewaspadaan)

Survei terbaru yang dilakukan sebuah perusahaan kondom terkemuka terhadap 2.000 laki-laki dan perempuan (yang berusia lebih dari 25 tahun) menemukan bahwa 87 persen wanita melaporkan hubungan seks paling hot mereka alami saat melakukannya dengan pasangan yang mereka percayai dan memiliki hubungan sebelumnya (atau dengan kata lain bukan one-night stand dengan orang asing).

Sebagian besar laki-laki (95 persen) juga setuju bahwa hubungan seks yang melibatkan hubungan emosional dapat memberikan pengalaman yang lebih memuaskan. Baik laki-laki maupun perempuan juga menyatakan bahwa, dalam berhubungan seks, mereka lebih peduli pada kepuasan pasangan mereka dibanding kepuasan untuk diri mereka sendiri.

(Berhubungan Seks di Hotel Berlangsung Lebih Panas dan Lebih Lama Dibandingkan di Rumah?)

Penelitian ini menunjukkan perempuan, juga laki-laki, mencari pasangan seks dengan orang yang sudah mereka kenal dibandingkan dengan orang asing. Survei ini tidak mengindikasikan apakah pengalaman seksual yang hot ini mengambil porsi besar dalam konteks hubungan yang lebih serius atau dalam konteks hubungan sementara yang tetap melibatkan rasa percaya.

Namun, dalam bukunya yang berjudul The End of Men, jurnalis Hanna Rosin menyatakan bahwa hubungan yang dilakukan di luar ikatan pernikahan mungkin memberi manfaat bagi mereka. Namun, tetap saja, “Pada akhirnya, hasrat untuk mendapatkan hubungan yang lebih dalam selalu muncul sebagai pemenang, baik pada laki-laki maupun perempuan,” ujar Rosin.

Apakah Anda setuju dengan hasil survei ini?

Artikel Terkait