Intisari-Online.com - Cobalah untuk bercinta dengan pasangan saat sedang migrain. Bisa jadi nyeri di kepala akan menguap entah ke mana.
Dr Phaidon L Toruan MM, dokter sekaligus trainer gaya hidup sehat menyatakan, terkadang berhubungan seks bisa menjadi pain killer yang mustajab. Menghilangkan nyeri 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan obat penghilang rasa sakit.
Baca juga: 7 makanan pereda sakit kepala
Pasalnya, sebelum orgasme, kadar hormon eksitosin meningkat 5 kali lipat kemudian melepaskan endorfin. Walhasil, migren juga menurun karena tekanan pembuluh darah pada otak turun ketika berhubungan seks.
Hal senada juga diucapkan Stevan Evers, ahli neurologi dan spesialis sakit kepala dari Universitas Munster Jerman. Hasil penelitian Evers yang melibatkan 800 pasien menunjukkan, pasien yang melakukan hubungan seksual ketika sedang menderita migren, sekitar 60 persen mengatakan sakit kepalanya sembuh.
Mayoritas mengaku sakit kepalanya berkurang atau sembuh total. Meski begitu, ada juga pasien yang mengaku migrennya tidak sembuh setelah berhubungan seks. Tapi jumlahnya hanya di kisaran 30 persen.
Selain meredakan nyeri, ngeseks ternyata juga mempunyai manfaat tak terduga lain, yakni memperbaiki mood dan meredakan depresi ringan. Sebab orgasme saat berhubungan seks memberikan rasa nyaman.
Artinya Seks mempengaruhi keseimbangan mental dan emosi. Dalam kasus depresi ringan, setelah anda berhubungan seks otak akan melepaskan endorfin yang mengakibatkan stres menurun dan berganti menjadi perasaan bahagia.
Baca juga: Durasi berhubungan seks yang ideal berdasarkan penelitian.