Find Us On Social Media :

Kalau Suami Tiba-tiba 'Jatuh Cinta'

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 8 Januari 2017 | 16:34 WIB

Terus jatuh cinta dengan pasangan

Intisari-Online.com - Seorang pria yang sudah berbagi rasa selama 10 tahun dengan pasangannya, tiba-tiba saja tergila-gila pada olahraga mendaki gunung. Padahal dulu-dulunya olahraga itu tak pernah ada dalam pikirannya. Karena sang istri tidak tertarik, akhirnya ia pun bertualang sendirian. Sang istri merasa khawatir kalau-kalau si suami jatuh dari puncak gunung atau bertemu wanita cantik. Dia lalu berpikir telah kehilangan suaminya.

(Inilah Beberapa Alasan Ilmiah yang Aneh Mengapa Orang Bisa Jatuh Cinta)

Untunglah sang istri cepat menyadari bahwa suaminya hanya ingin menikmati hobinya. Tak terpikirkan olehnya untuk memikirkan wanita lain selain istrinya. Sang istri lalu sadar, jika ia tak memberikan kebebasan pada suaminya untuk menjalankan hobi tadi, bisa jadi ia malah kehilangan suaminya itu.

Akhirnya suami-istri tersebut melakukan negosiasi dan mencari jalan agar minat si suami bisa menjadi alat  bantu bagi perkembangan diri si istri. Akhirnya mereka melakukan perjalanan bersama yang tak hanya melulu ke gunung. Kalaupun akhirnya si istri harus di rumah, ia bisa melakukan hobinya sendiri atau pergi dengan teman-temannya.

(Inilah 5 Cara Bikin Jatuh Cinta Terus dengan Pasangan )

Dalam perkembangan waktu kita dihadapkan pada perubahan pasangan hidup kita. Sebagian besar dari kita menganggap perubahan itu sebagai suatu kehilangan dan itu amat menakutkan. Kita merasa terancam. Kita takut pasangan hidup kita mengubah kegemaran mereka, mereka mungkin akan memilih alternatif yang membuat dia meninggalkan kita.

Menurut Nancy Purcell, seorang psikoterapis yang mengkhususkan diri dalam bidang terapi perkawinan, alasan utama perceraian adalah tidak bisanya salah satu pasangan menerima perubahan dan perkembangan diri pasangannya.

Yang penting adalah bagaimana caranya menyeimbangkan keintiman dengan otonomi masing-masing pasangan. Bagaimana caranya kita mencintai orang lain tanpa kita sendiri kehilangan pribadi, bagaimana caranya melakukan kesenangan pribadi tanpa menyengsarakan teman hidup atau hubungan perkawinan.

Pasangan yang ingin memelihara hubungan perkawinaan harus mengembangkan strategi yang luwes untuk menerima perkembangan individual yang normal dan sehat. Strategi yang sukses adalah strategi yang menghormati kebutuhan kedua belah pihak dan menerapkan komunikasi terbuka. Berbagi minat akan membantu kedua belah pihak menerima perubahan pasangan. Tanda-tanda perkembangan seseorang tidak dianggap sebagai tanda-tanda ancaman terhadap pasangannya.

Perubahan tidak berarti ancaman terhadap kebahagiaan atau kesejahteraan perkawinan. Bahkan bisa memberikan tambahan kesegaran dalam berbagai bidang. Kedua belah pihak dapat menerima unsur baru dalam kehidupan berbagi mereka atau idealnya: mereka berdua bisa menikmatinya. Jika hal tersebut tidak mungkin pun, pihak yang kurang berminat bisa menerima hal itu sebagai perkembangan minat baru pihak lain, yang bisa juga berarti adanya kemungkinan timbulnya minat baru di pihaknya.

Kokohnya perkawinan didapat dari kemampuan memberi kebebasan pada pasangan istri atau suami untuk berkembang dan melakukan sesuatu yang disukainya. Seorang pasangan hidup yang bisa melakukan hal itu tanpa merasa ditinggalkan akan dihargai dan sebagai hadiahnya hubungan pasangan itu berjalan langgeng.

Anda setuju?