Intisari-Online.com - Di era digital seperti sekarang, jarang menemukan orang, terutama kaum muda, yang tidak memiliki akun Facebook. Sayangnya meski dapat menghubungkan orang-orang, Facebook juga dapat menyebabkan hancurnya hubungan pasangan.
Mudahnya orang saling menghubungi justru bisa menyebabkan kecurigaan dari pasangan meski mungkn itu tidak disengaja. Misalnya saja jika ada mantan yang menghubungi melalui pesan Facebook. Jika Anda tak membalasnya, maka Anda terlihat kasar pada mantan Anda. Jika menjawabnya dan pasangan membacanya, bukan tidak mungkin “riak” mulai muncul.
Maka tidak aneh jika sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa 80 persen pengacara membuka situs jejaring sosial untuk mencari bukti dalam kasus pernikahan. Menariknya, dua per tiga bukti perceraian tersebut ditemukan hanya di Facebook.
“Banyak pengguna Facebook kurang familiar dengan pengaturan privasi mereka, padahal itu penting untuk mencegah ‘bencana,’” ujar Mark Hall, dari GotJuice.co.uk yang melakukan penelitian. “Ketika mereka berpikir telah melakukan percakapan pribadi, sebenarnya mereka sudah menyebarkannya pada orang lain.”
Untuk itulah Mark memberikan beberapa langkah sederhana untuk menghindari kehancurang suatu hubungan akibat penggunaan Facebook yang tidak tepat:
- Pikirkan dengan masak-masak sebelum menekan tombol “publish.” Mengapa? Karena satu komentar yang dibuat sembarangan dapat menyebabkan penyesalah seumur hidup.
- Jaga dan pastikan teman, keluarga, rekan kerja, atau kelompok sosial lainnya dipisahkan di situs jejaring sosial. Apa yang Anda katakan pada teman bisa dengan mudah dibaca oleh pasangan, keluarga, teman, bahkan atasan Anda.
- Matikan layanan lokasi. Ini mungkin terdengar seperti upaya sembunyi-sembunyi, namun pada dasarnya Anda tidak perlu menunjukkan lokasi Anda setiap saat. (FemaleFirst)