Tak Keranjingan Smartphone, Hidup Lebih Bahagia

Birgitta Ajeng

Penulis

Tak Keranjingan Smartphone, Hidup Lebih Bahagia

Intisari-Online.com - Apakah Anda termasuk orang yang sulit terlepas dari ponsel dan merasa memiliki kehidupan yang sibuk di jejaring sosial? Jika iya, mungkin Anda termasuk orang yang kurang bahagia.Menurut sebuah penelitian terbaru, orang-orang yang yang sulit terlepas dari ponsel cenderung kurang bahagia dibandingkan dengan orang-orang yang bisa menahan diri untuk tidak bergantung pada ponsel pintar.Penelitian ini melibatkan lebih dari 500 siswa berusia 18-22 tahun sebagai relawan. Peneliti mengamati pengaruh penggunaan ponsel sehari-hari terhadap pandangan hidup para relawan.Peneliti menemukan bahwa ponsel memang membuat seseorang dengan teman-teman yang lain saling terhubung. Namun, lebih dari itu, ketergantungan pada ponsel pintar mampu meningkatkan kecemasan mereka. Sebab, banyak orang merasa bahwa mereka wajib menjaga hubungan dengan teman-teman di media sosial. Hal ini yang membuat kecemasan memuncak.Penelitian oleh ilmuwan Jacob Barkley, Aryn Karpinski dan Andrew Lepp ini berbanding terbalik dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa, ponsel pintar mampu meningkatkan interaksi sosial dan membantu seseorang menghindari perasaan terisolasi.Namun studi terbaru oleh Kent University di Ohio menemukan penggunaan ponsel pintar yang terus-menerus berkaitan dengan tingkat stres yang tinggi.Salah seorang relawan mengatakan, " Jaringan sosial kadang-kadang hanya membuat saya merasa sedikit terikat dengan ponsel saya. Itu membuat saya merasa seperti memiliki kewajiban lain dalam hidup saya."Responden yang lain mengeluh bahwa memiliki ponsel pintar berarti seseorang harus selalu bisa dihubungi. Setiap saat.Beberapa responden juga mengaku bahwa mereka mengirim pesan terus-menerus dari pagi hingga malam hari. Sekarang jumlah ponsel pintar banyak sekali di Inggris, ada 80.200.000 orang yang memakainya. (DailyMail)