Find Us On Social Media :

7 Fakta Tentang Batuk

By Birgitta Ajeng, Senin, 30 Juni 2014 | 12:00 WIB

7 Fakta Tentang Batuk

Intisari-Online.com - Setiap orang pasti pernah mengalami batuk. Kalau ada salah satu anggota keluarga sedang batuk, beberapa hari kemudian, kemungkinan ada satu atau dua anggota keluarga kena batuk. Hal ini tentu pernah terjadi di dalam keluarga Anda. Tapi, sebetulnya apakah batuk merupakan penyakit? Nah, berikut ini ada beberapa fakta tentang batuk, yaitu:

1. Batuk bukan penyakit

Batuk bukan penyakit, melainkan suatu gejala dan umumnya tidak berbahaya.

2. Batuk adalah salah satu mekanisme tubuh

Batuk merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran napas dan paru dari mikroorganisme, lendir, dan benda asing.

(Baca juga: Mengintip 5 Kebiasan Sehat Orang Jepang)

3. Watchful waiting

Prinsip penanganan batuk adalah watchful waiting, yaitu diobservasi sambil memperhatikan keadaan umum lainnya. Bukan langsung merogoh obat.

4. Perbedaan batuk berdasarkan waktu berlangsungnya

Berdasarkan berlangsungnya batuk dibedakan menjadi:

a. Batuk akut: bila berlangsung kurang dari 8 minggu.

b. Batuk kronik: bila berlangsung lebih dari 8 minggu.

5. Batuk akut pada anak

Selain itu, fakta tentang batuk pada anak adalah batuk akut pada anak umumnya disebabkan infeksi virus. Tidak perlu obat-obat khusus apalagi antibiotik dan kortikosteroid. Cukup berikan banyak cairan.

6. Gejala batuk akut

Batuk akut memerlukan penanganan serius apabila disertai gejala berikut:

a. Dehidrasi berat. Anak benar-benar menolak minum atau muntah-muntah hebat.

b. Penurunan kesadaran.

c. Sesak napas.

d. Kejang lama atau kejang berulang.

e. Demam tinggi (hiperpireksia, suhu di atas 40,5oC).

f. Muntah-muntah berwarna hijau.

g. Pendarahan saluran cerna atau organ dalam lainnya.

(Baca juga: Makan Buah-buahan dan Sayur saja Tidak Cukup Melangsingkan)

7. Batuk kronik

Batuk kronik butuh penanganan serius apabila:

a. Munculnya batuk pada awal kelahiran bayi, hal ini dapat menunjukkan:

- Kelainan bawaan yang menyebabkan gangguan makan dan menimbulkan aspirasi (tersedak), kelainan anatomi jalan napas.

- Gangguan pada fungsi silia termasuk penyakit fibrosis kistik.

- Adanya pneumonia virus kronik (misal oleh CMV) yang dialami selama dalam kandungan atau mendekati waktu persalinan.

b. Batuk kronik disertai dahak yang kental dan purulen (bernanah).

c. Batuk menetap setelah anak tersedak.

d. Anak tampak sakit dan mengalami gangguan tumbuh kembang.

Nah, itu tadi beberapa fakta tentang batuk. Semoga bermanfaat.