Penulis
Intisari-Online.com - Pada kehamilan pertama, umumnya calon ibu amat berhati-hati menjaga diri. Sikap ini sering kali membuat mereka enggan banyak bergerak, apalagi berolahraga. Padahal, olahraga saat hamil tidak akan mengganggu kandungan asal dilakukan dengan cara yang benar, dan jenis olahraganya tepat.
(Baca juga: Pria Yang Menjalani Vasektomi Berisiko Terkena Kanker Prostat)
Banyak ibu hamil mengalami gangguan kesehatan seperti sakit kepala, sakit pinggang, mudah pusing, dan cepat lelah. Hal ini wajar karena organ-organ tubuh bekerja dua kali lebih keras untuk menopang kehamilan. Gangguan kesehatan itu memang bisa diatasi dengan banyak beristirahat, tetapi bukan berarti tidak boleh berolahraga.
Ada segudang manfaat yang diperoleh jika ibu hamil berolahraga. Selain untuk meningkatkan stamina dan kebugaran, olahraga selama masa kehamilan memperbaiki kerja paru-paru dan jantung.
Olahraga membuat kerja jantung dalam memompa oksigen ke janin lebih baik sehingga pertumbuhan janin menjadi optimal. Kerja paru-paru yang semakin optimal juga merupakan persiapan yang baik untuk persalinan kelak. Dengan olahraga, kemampuan ibu hamil mengejan lebih kuat dan lebih lama saat persalinan.
(Baca juga: Menyiasati Anak Tunggal Supaya Tak Manja)
Secara mental, ibu hamil yang rajin berolahraga biasanya tampak bugar dan energetik. Tidak perlu heran. Olahraga saat hamil memang mampu meningkatkan energi serta memacu produksi endorfin yang membuat suasana hati menjadi lebih nyaman. Hati ibu hamil akan semakin nyaman, bila saat olahraga ditemani oleh suami tercinta. Kondisi mental yang positif ini bakal berdampak baik terhadap calon ibu dan tumbuh kembang janin.
-bersambung-