Find Us On Social Media :

Ingin Langsing? Tidurlah dengan Suhu Dingin

By Chatarina Komala, Sabtu, 16 Agustus 2014 | 19:00 WIB

Ingin Langsing? Tidurlah dengan Suhu Dingin

Intisari-Online.com – Beberapa penelitian mengungkap, berolahraga ataupun diet saja ternyata tak cukup untuk menurunkan berat badan. Ada langkah lain yang bisa dilakukan, salah satunya berbentuk anjuran agar kita membiasakan diri tidur dengan suhu dingin, dengan kisaran 19-25 derajat Celcius.

(Baca juga: Hadapi Suhu Dingin dengan Pola Makan Seimbang)

Para peneliti menemukan, gaya hidup sehat yang disertai dengan penurunan suhu ruang secara bertahap dapat memberi pengaruh positif pada upaya penurunan berat badan. Mereka menduga, dengan membuat suhu ruang sedikit lebih dingin, maka tubuh harus membakar lebih banyak kalori untuk menjaga kita tetap hangat. Bila berlangsung dalam jangka waktu yang lama, keadaan ini juga dapat memengaruhi keseimbangan energi dan berat badan.

Tak hanya itu, sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Journal Diabetes juga menemukan, suhu ruang yang tetap dingin mampu menstimulasi tubuh memproduksi lebih banyak lemak baik. Lemak baik inilah yang kemudian membakar lemak jahat. Sebaliknya, ruangan hangat bisa mengurangi produksi lemak baik di dalam tubuh.

Sebagai bagian dari studi, para peneliti lantas meminta peserta dengan kondisi sehat, untuk mengonsumsi makanan berkalori secara terkontrol, sebelum mereka diminta tidur di ruang dengan suhu yang telah diatur, selama empat bulan. Di bulan pertama, suhu di ruang tersebut diatur pada angka 23 derajat Celcius. Sementara pada bulan kedua, suhu diturunkan menjadi 18 derajat Celcius.

Di bulan tiga, suhu ruang dikembalikan lagi menjadi 23 derajat Celcius, sebelum selanjutnya, pada bulan keempat, suhu ruang dinaikkan menjadi 27 derajat Celcius. Setiap akhir bulan, para peneliti lantas mengukur jumlah lemak baik dalam tubuh peserta dan mencatat perkembangannya.

S. Celi, penulis studi mengungkap, setelah peserta tidur pada 18 derajat Celcius selama satu bulan, jumlah lemak baik pada peserta pria meningkat dua kali lipat. Karena itu, kalori mereka lebih banyak yang terbakar, meski ada peningkatan gula darah. Namun, setelah tidur pada suhu ruang 27 derajat Celcius, para peserta hanya punya sedikit lemak baik.(Baca juga: Tidak Bisa Tidur? Ini Penyebabnya!)  

Tak hanya itu, ia juga menemukan, tidur dengan suhu dingin mampu meningkatkan metabolisme yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. “Hanya dengan tidur di ruang bersuhu dingin para peserta memeroleh manfaat metabolik. Kelebihan lain, mereka bisa menjaga berat badan yang akan mengurangi risiko masalah metabolisme, termasuk diabetes,” kata S.Celi. (Dari berbagai sumber)