Find Us On Social Media :

Seni Sulaman, Jenis Seni yang Sudah Ada Sejak Sebelum Masehi

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 31 Mei 2018 | 03:00 WIB

Mereka mengaplikasikan teknik menyulam pada kulit dan memadukannya dengan manik-manik.

Pusat-pusat sulaman lain pada zaman yang kurang lebih sama adalah Persia purba, Babilonia, Israel, dan Suriah.

Di seluruh Eropa, gaya sulaman banyak dipengaruhi oleh motif-motif dekorasi yang meluas di kawasan kekaisaran Roma sebelah timur.

Perkembangan selanjutnya, sulaman memperkaya busana termasuk jubah-jubah di lingkungan biara atau istana, hiasan dinding, dan perlengkapan rumah tangga.

Selama berabad- abad sulaman tumbuh seiring perkembangan gereja (manifestasinya tampak dalam aneka karya seni gerejawi).

Di Inggris, sejak Era Tudor, bahkan hingga kini, sulaman menjadi kerajinan rumah tangga. Pekerjaan pelengkap ini kemudian dikenal publik sebagai keterampilan perempuan.

Menggunakan jarum dengan teknik tinggi menjadi keterampilan prasyarat seorang putri bangsawan.

Misalnya, karya Elizabeth I dan sepupunya dari Skotlandia, Mary Queen, merupakan karya bersejarah di masanya.

Baca juga: (Foto) Seorang Seniman Mampu Perbaiki Foto 'Jadul' yang Rusak, Hasilnya Mengagumkan

Gaya sulaman Elizabethan blackwork kemudian terkenal di abad ke-16, tersebar sampai Spanyol dengan menggunakan benang dari linen warna putih dan pintalan wol warna hitam.

Memasuki abad ke-18, penemuan pengetahuan mengenai spesies tetumbuhan dan bunga-bunga, semakin memperanggun motif sulaman.

Begitu juga datangnya Revolusi Industri - yang ditandai dengan kecenderungan penyederhanaan - berdampak pada sulaman dalam segala bentuknya.