Find Us On Social Media :

Penelitian Terbaru: Orang Berkacamata Memiliki Gen yang Lebih Cerdas!

By Adrie Saputra, Rabu, 30 Mei 2018 | 15:45 WIB

Intisari-Online.com - Mungkin tampak klise bila seseorang berkacamata biasanya suka membaca buku di perpustakaan dan dijuluki 'si kutu buku'.

Namun penelitian genetik baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka yang memakai kacamata rupanya benar-benar lebih cerdas daripada yang tidak memakai kacamata.

Para peneliti di Universitas Edinburgh menganalisis data genetika lebih dari 44.480 orang.

Para peneliti menemukan bahwa secara keseluruhan, mereka yang lebih cerdas hampir 30 persen memiliki gen yang menunjukkan mereka membutuhkan kacamata untuk membaca.

Baca juga: Panggilan 'Grandma' Sudah Diberikan untuk Putri Diana, Ini Panggilan Kedua Anak William-Kate Kepada Camilla

Diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, penelitian ini juga menghubungkan kemampuan kognitif yang dengan gen yang diketahui berperan dalam kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.

Hasilnya didasarkan pada penyelidikan yang paling menyeluruh atas gen-gen kecerdasan dari jenisnya hingga saat ini.

Tim peneliti meneliti 148 daerah genom yang berhubungan dengan fungsi kognitif yang lebih baik, termasuk 58 yang belum pernah dilaporkan.

Mereka mengatakan hasilnya dapat membantu memahami penurunan fungsi kognitif yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Tolak Usulan KPU, Jokowi Ingin Mantan Napi Koruptor Punya Hak 'Nyaleg'

Desain penelitian itu tidak untuk mengatakan mengapa ada korelasi genetik antara kecerdasan dan penglihatan yang buruk dan kesehatan kardiovaskular.

Dr Gail Davies, dari University of Edinburgh Center for Aging Kognitif dan kognitif Epidemiologi, yang memimpin analisis tersebut, mengatakan, "Penelitian studi genetik terbesar dari fungsi kognitif, telah mengidentifikasi banyak perbedaan genetik yang berkontribusi terhadap heritabilitas pemikiran keterampilan."

"Penemuan efek genetik pada hasil kesehatan dan struktur otak memberikan landasan untuk menjelajahi mekanisme di mana perbedaan-perbedaan ini mempengaruhi kemampuan berpikir sepanjang hidup."