Penulis
Intisari-Online.com - "Mo Salah, Mo Salah, Mo Salah, Running Down The Wing. Salah, La La La La, The Egyptian King"
Itu lirik salah satuchant Liverpudlian untuk idola baru mereka, Mohamed Salah.
Salah memang lekat dengan julukan barunya, The Egyptian King atau Raja Mesir.
Pemain muslim berbakat itu memang berasal dari Mesir, dan karena prestasinya di lapangan hijau, dia segera mengambil hati para pendukung klub sepak bola Liverpool.
Ternyata, Salah berhasil mencuri perhatian seluruh orang di dunia, tak hanya Liverpudlian saja, termasuk semua penggemar sepak bola di benua Afrika.
Afrika dan sepak bola adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Penduduk Afrika sangat menyukai sepak bola.
Banyak pemain sepak bola terkenal yang bersalah dari sana, misalnya Didier Drogba, Jay Jay Okocha, Yaya Toure, dan Mohamed Salah.
Sebelum laga final Liga Champion 2018, pengguna media sosial di Afrika menggaungkan pujian untuk Mo Salah.
Baca Juga:'Putri Pemberontak', Inilah 11 Aturan Kerajaan yang Dilanggar Lady Diana
Seorang pendukung Chelsea, Aminu Mai-unguwa Mohamed bahkan berkata bahwa dia sangat yakin pada kemampuan Salah.
"Saya pikir dia lebih baik dari gabungan Messi dan Ronaldo. Bahkan jika dia melawan Chelsea, aku akan tetap mendukung Salah," kata Aminu dilansir dari BBC.
Tak hanya Aminu, Shazia Saleem yang mendukung Newcastle United juga terkena 'demam' Mo Salah.
"Saya pikir setiap orang memiliki bintang sepakbola hebat yang Anda kagumi terlepas dari tim yang Anda dukung, dan bagiku dia adalah Mohamed Salah," ungkap Shazia.
Melihat fenomena ini, Mohamed Salah praktis telah mendapat dukungan dari sebagian besar Afrika.
Salah dinilai sebagai suar harapan dan teladan bagi semua pemuda Afrika saat ini.
Dia taat beribadah, rajin bersedekah, sekaligus juga sangat garang di lapangan.
Baca Juga:Mohamed Salah: Dia yang 'Gahar' di Lapangan dan 'Brutal' dalam Beramal
The Egyptian King ini telah mencetak 44 gol musim ini.
Para pakar sepakbola bahkan membandingkan Mo Salah dengan bintang Barcelona, Lionel Messi yang disebut-sebut sebagai pemain terbaik di dunia.
Namun bukan hanyaskill Salah saja yang membuatnya dicintai warga Afrika.
Analis olagraga Nigeria, Salisu Musa Jegus mengatakan bahwa Salah bisa mewakili benua ini.
"Mo Salah adalah pemain luar biasa yang mewakili Afrika. Dan meskipun dia bukan satu-satunya orang Afrika yang pernah bermain di final Liga Champion, Salah akan lebih banyak mencuri perhatian," ujar Salisu.
Mohamed Salah juga telah membantu memberi gambaran yang lebih positif tentang Islam, ini terbukti dari yel-yel Liverpudlian yang bernada penghormatan pada muslim.
Chantnya dalam bahasa Indonesia berarti seperti ini:
"Jika Tuhanmu cukup baik untukmu / Tuhanmu cukup baik untukku / Jika kamu mencetak beberapa gol lagi / Lalu aku akan menjadi muslim juga!"
"Jika Tuhanmu cukup baik untukmu / Tuhanmu cukup baik untukku / Duduk di masjid bersamamu / Itulah tempat yang ingin aku tuju!"
Luar biasa sekali, pendukung Liverpool membuatchant baru yang disesuaikan dengan kepercayaan Salah.
Jalanan di Mesir diberi nama serupa namanya, begitu pula sekolah di Basyoun, Mesir.
Apa pun hasil dari final Liga Champions, Mo Salah telah menyinari Afrika dengan pesonanya dan telah mengukir jalur emas untuk kariernya di masa depan.
Baca Juga:Begini Gambaran Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depannya. Coba Cek Milik Anda!