Find Us On Social Media :

UU Antiterorisme Disahkan, Pasukan Khusus TNI pun Bak Harimau Lepas yang Siap Menerkam Mangsanya

By Agustinus Winardi, Sabtu, 26 Mei 2018 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com - Sejak militer AS mencanangkan perang terhadap terorisme global (War on Terrorism) pasca serangan teroris di AS pada 11/9/2001, negara-negara lain pun banyak yang mendukung AS dalam upaya memerangi terorisme termasuk Indonesia.

Pemerintah AS juga banyak memberi bantuan terhadap pasukan-pasukan khusus TNI dan Polri baik berupa fasilitas untuk mendukung latihan antiteror maupun berupa kerjasama latihan antiteror antara pasukan-pasukan khusus TNI dengan pasukan khusus AS.

Misalnya saja pasukan khusus TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska), secara rutin melaksanakan latihan bersama pasukan khusus AL AS (US Navy), Navy SEAL bersandi Flash Iron.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan peperangan antiteror, pertempuran jarak dekat, teknik selam tempur bawah laut (combat diver), kemampuan menembak sebagai sniper (markmanship), dan lainnya.

Baca juga: Pasukan Khusus 'Tanpa Payung Hukum' Demi Utamakan Keselamatan Bangsa dan Negara

Atau pasukan khusus TNI AU, Sat Bravo 90, juga selalu mengadakan latihan rutin dengan pasukan khusus AS (Special Forces) dari US Pacific Command (US Pacom) , demi meningkatkan kemampuan teknik tempur melalui terjun payung dari udara, peperangan antiteror, evakuasi medis menggunakan helikopter, dan lainnya.

Setiap kali melaksanakan latihan bersama pasukan khusus dari negara lain, para personel pasukan khusus TNI, sebenarnya selalu membuat tercengang.

Karena umumnya para personel pasukan khusus TNI memiliki kemampuan lebih unggul dibandingkan para personel pasukan khusus dari negara-negara yang sedang latihan bersama.

Apalagi jika latihan pasukan khusus TNI bersama pasukan khusus dari negara lain mulai memasuki tahap praktek bela diri tenaga dalam.

Baca juga: Berbekal UU Antiterorisme, Kapolri Siap Seret JAD dan JI ke Pengadilan

Banyak pasukan khusus dari AS, misalnya, menjadi kebingungan ketika para personel pasukan TNI bisa dengan mudah mematahkan batang-batang besi, kebal senjata tajam, kebal api, dan lainnya berkat kemampuan ilmu tenaga dalam yang dikuasai para pasukan khusus TNI.

Tapi kemampuan para pasukan khusus TNI yang selalu terasah berkat latihan-latihan keras dan disiplin yang dilakukan secara rutin, seolah ‘menganggur’.

Pasalnya setiap kali ada kasus terorisme di Indonesia , para pasukan khusus TNI belum bisa dilibatkan.