Find Us On Social Media :

Lewat 'Asuransi Bebas Tawakkal', FWD Life Permudah Rencanakan Dana Haji, Mulai Dari 1 Juta

By Ade Sulaeman, Kamis, 24 Mei 2018 | 10:53 WIB

Intisari-Online.com - Jumlah jamaah haji yang di kirim Indonesia ke Arab Saudi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Terbukti, di tahun 2006 jumlah jamaah haji yang tadinya mencapai angka 211.000 kini meningkat menjadi 221.00 di tahun 2017.

Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah jamaah haji terbesar di dunia.

Selain itu, besarnya jumlah jamaah haji menyebabkan munculnya berbagai tantangan untuk masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji.

Mulai dari lamanya waktu tunggu keberangkatan biaya yang cukup tinggi sampai dengan tantangan dalam memilih agen perjalanan haji yang berpengalaman.

Dalam rangka membantu masyarakat agar lebih mudah saat membuat perencanaan dana haji, PT fwd Life Indonesia (“FWD Life”) yang merupakan pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia hari ini telah meluncurkan produk asuransi jiwa syariah yang inovatif.

Rudi Kamdani, Wakil Direktur Utama FWD Life

Rudi Kamdani selaku Wakil Direktur Utama FWD Life menuturkan bahwa Asuransi Bebas Tawakkal ini merupakan solusi bagi umat muslim yang ingin menunaikan ibadah haji dengan mudah.

“Sejak awal berdiri FWD Life memiliki visi untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi.

Produk Asuransi Bebas Tawakkal ini kami luncurkan atas kesadaran bahwa sebagai negara dengan jumlah jamaah haji terbesar di dunia, setiap umat muslim membutuhkan solusi kemudahan dalam perencanaan keberangkatan ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji,” Ucap Rudi kamdani seperti dilansir dari rilis peluncuran Asuransi Bebas Tawakal.

Bernamakan Asuransi Bebas Tawakal, Asuransi ini hadir untuk membantu masyarakat muslim Indonesia mempersiapkan perencanaan dana haji.

Asuransi Bebas Tawakkal memiliki berbagai fitur unggulan, seperti manfaat asuransi Sampai usia 100 tahun serta lokasi investasi sejak tahun pertama dan bonus loyalitas yang akan ditambahkan langsung ke dana investasi.

Hal ini tentu akan memungkinkan masyarakat untuk bisa merencanakan ibadah haji dengan waktu tunggu yang relatif lebih singkat, walaupun dengan kontribusi mulai dari Rp 1 juta perbulan.