Intisari-Online.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang, Hitler Nababan dihajar masa di ruang Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) gedung DPRP Karawang, Selasa (22/5/2018).
Aksi pengeroyokan tersebut dipicu karena gambar meme Amien Rais dan Habib Rizieq yang diunggah Hitler pada grup WhatsApp.
Meme tersebut memperlihatkan Amien Rais membonceng Habib Rizieq di atas kompresor yang diedit mengenakan pakaian yang dianggap tak pantas.
Jika merujuk sejarahnya, tak seharusnya meme membuat seseorang terluka.
Baca juga: 10 Fakta 'Gila' Kehidupan Keluarga Kerajaan Inggris, Salah Satunya: Tali Sepatu Saja Harus Disetrika
Sebab, seperti diuraikan dalam artikel berjudul Meme, Penyebaran "Virus" Lelucon yang dimuat di Majalah Intisari edisi 2015, meme sebenarnya "dilahirkan" untuk menyebarkan kebahagiaan, salah satunya berupa lelucon.
Berikut uraiannya.
---
Belakangan ini dunia maya sempat ramai dihujani berbagai meme dalam bentuk foto.
Pada 1976, etolog Inggris dan ahli evolusi biologi, Ricahrd Dawkins, menuliskan bukunga "The Selfish Gene": Kami membutuhkan kata yang maknannya bisa berarti pengiriman atau penyebaran karakter sebuah budaya dari seseorang kepada orang lain untuk dapat ditiru.
Budaya yang disebarkan bisa berupa gagasan, perasaan, ataupun perilaku.
Cara penyebarannya pun mirip seperti sebuah virus.
Menurut Dawkins, kata yang cocok adalah "mimeme" yang berasal dari bahasa Yunani Kuno mīmēma yang berarti "yang ditiru" atau "hal yang diturunkan".
Namun, Dawkins ingin kata itu hanya terdiri atas satu suku kata.
Jadilah kata itu "meme" yang diucapkan "mem".
Kini penggunaan meme semakin meluas.
Tak hanya untuk menyebarkan karakter sebuah budaya, tapi juga untuk menyebarkan "virus" lelucon atau ide-ide melalui internet.
Maka ada sebutan lainnya yakni internet meme.
Baca juga: (Foto) 6 Foto Memilukan yang Pernah Terekam Dalam Sejarah. Nomor 4 Sadis Banget!
Oxforddictionaries.com menjelaskan arti meme adalah suatu hal lucu dalam bentuk gambar, video, potongan teks, atau pun hashtag yang disebarkan dengan cepat oleh para pengguna internet.
Misalnya melalui jejaring sosial, blog, laman web, dan sebagainya. (Axel)
Baca juga: Jadi Tukang Gosok Keliling, Wanita Asal Bekasi Ini Raup Rp3 Juta per Bulan