Find Us On Social Media :

Hati-hati! Senin Adalah Hari Rawan Serangan Jantung, Benarkah Demikian?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 22 Mei 2018 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com- Kalender mungkin saja dapat menjadi alat yang dapat membantu Anda untuk mengukur risiko serangan jantung.

Hal ini karena musim dan hari ternyata dapat mempengaruhi kemungkinan Anda mengalami serangan jantung.

Hal ini diungkap dari hasil studi oleh riset di Swedia sebagaimana dilansir oleh menshealth.com.

Para peneliti menganalisis data dari lebih dari 156.000 rumah sakit selama tujuh tahun.

Baca Juga: Adara Taista Meninggal Karena Kanker Melanoma: Ini Penyebab dan Gejala dari Kanker Kulit Mematikan Tersebut

Mereka menemukan beberapa perbedaan mengejutkan tentang waktu serangan jantung.

Yakni bahwa serangan jantung kebanyakan terjadi pada hari Senin.

Dengan presentase 11 persen lebih tinggi dibanding hari-hari kontrol (Selasa-Jumat).

Pemuda yang bekerja nampaknya mengalami peningkatan risiko serangan antung pada hari Senin.

Baca Juga: 'Murder Babes', Kontroversi Kasus Pembunuhan oleh 3 Wanita Cantik Thailand

Risiko serangan jantung mereka 20 persen lebih tinggi pada hari pertama kerja.

Sedangkan untuk bulan, Desember adalah yang paling berisiko.

Sementara Juli mencatat jumlah serangan jantung paling sedikit.

Dengan demikian, liburan musim panas di bulan Juli nampaknya membuat orang-orang bahagia daripada Desember dengan musim dinginnya.

Baca Juga: Tantangan Ekstrim Baru, Bermain Ayunan Raksasa di Tepi Bukit, Berani?

Terlepas dari hari dan bulan, pada dasarnya serangan jantung sejalan dengan tingkat stres yang tinggi.

Mmisalnya, pada hari Senin di mana para pekerja harus mulai kembali bekerja.

Kemungkinan stres dapat memicu perubahan dalam sistem biologis dan membuat Anda rentan terhadap serangan jantung.

Ketika tingkat stres Anda meningkat, begitu juga tindakan di bagian otak Anda yang disebut amygdala.

Baca Juga: Apa Huruf Awal Nama Anda M? Inilah Artinya Bagi Anda yang Punya Nama Diawali Huruf M

Ini memicu sumsum tulang Anda untuk menghasilkan lebih banyak sel kekebalan untuk melawan stres.

Tetapi peningkatan ini juga dapat menyebabkan lonjakan peradangan.

Akibatnya justru dapat melukai arteri dan jantung Anda.

Jadi cobalah mengendalikan tingkat stres Anda untuk kebaikan jantung.

Baca Juga: Dari Seks di Kerumunan Mayat Hingga Kanibalisme, Inilah 7 Fakta Mengerikan Aghori