Find Us On Social Media :

Curhat Supir Truk, Kerasnya Kehidupan di Jalanan Hingga Risiko Besar Kecelakaan

By Masrurroh Ummu Kulsum, Senin, 21 Mei 2018 | 15:45 WIB

Intisari-Online.com - Lagi-lagi kecelakaan lalu lintas yang menelan banyak korban jiwa terjadi.

Satu unit truk tronton pengangkut gula menabrak beberapa rumah, motor, dan mobil di jalan Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (20/5/2018).

Setidaknya 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini dan 10 orang menjadi korban luka.

Kecelakaan tersebut diakibatkan kesalahan teknis dimana rem truk tidak berfungsi alias blong.

BACA JUGA:10 Foto Masa Lalu yang Aneh Sekaligus Mengagumkam, Salah Satunya Transplantasi Kulit Wajah Pertama

Supir truk sendiri selamat namun terluka parah.

Terlepas dari musibah tersebut, kehidupan jalanan para supir truk memang tidak bisa dikatakan enak-enak saja.

Masalah teknis seperti rem blong, ban pecah, truk mogok, mungkin menjadi kendala yang sering mereka temui.

Namun, rintangan seperti itu hingga risiko kecelakaan adalah hal berat yang harus mereka hadapi demi mengantarkan barang sampai ke tujuan.

Seperti kisah seorang supir truk bernama Rahmat yang tinggal di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube oleh Ridwan Hanif Rahmadi berjudul "Ketika Supir Truck Curhat", Rahmat menceritakan pengalamannya menjadi supir truk.

Awalnya Rahmat diperlihatkan oleh Hanif sebuah video tentang kehidupan supir truk.

Setiap hari supir truk harus menghadapi kemacetan jalan, menahan emosi, makan seadanya, istirahat selagi sempat, dan yang paling berat adalah meninggalkan keluarga di rumah.