Penulis
Intisari-online.com - Baru saja kabar mengejutkan datang dari daerah Brebes, tepatnya di Jatisawit, Bumiayu, Brebes pada pukul 16.30 WIB Minggu (20/5/2018).
Dilaporkan sebuahtruk pengangkut gula diduga mengalami rem blong dan menabrak enam rumah, satu kios buah, 19 sepeda motor, dan dua mobil.
Akibatnya 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Tentu saja peristiwa ini cukup mengejutkan banyak pihak, pasalnya peristiwa tersebut hampir serupa dengan kasus pemboman.
Di mana lokasi terjadinya kecelakaanpun luluh lantah dan hancur berkeping-keping laiknya habis dibombardir bom.
Baca Juga :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Melansir TribunJateng, Kanit Laka Polres Brebes, Iptu Budi Supartoyo, menerangkan kronologi kecelakaan tersebut setelah menghimpun data dari sejumlah saksi.
"Saat kendaraan melintas di flyover Kretek, masih dalam kondisi normal. Saat melintas di Desa Jatisawit atau dalam kota (Bumiayu), truk diduga mengalami rem blong," kata Budi.
Kondisi jalan di lokasi kecelakaan memang menurun.
Diduga karena rem tidak berfungsi, sopir pun diduga tidak bisa mengendalikan truk.
Hal ini pun ramai diperbincangkan dan dalam beberapa waktu terakhir peristiwa ini menjadi perbincangan hangat di media sosial terkait insiden mematikan ini.
Selain itu, menilik dari salah satu grup Facebook,para netizen beramai-ramai menduga-duga soal penyebab peristiwa ini.
Baca Juga :(Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera
Beberapa warga setempat juga menyinggung soal kondisi flyover Kretek, jalan yang dilalui truk tronton tersebut, sebelum kecelakaan mengerikan terjadi.
Salah seorang netizen dengan akun Ivanda Rizky berpendapat bahwa medan yang dilalui truk sangat curam, terlalutinggi dan panjang.
Truk yang terus menerus menginjak rem, maka rem anginnya akan blong dan akhirnya kendaraan lepas kendali.
Selain penjelasan tersebut, beberapa kabar juga mencuat soal flyover tersebut.
Dilansir dariTribunjateng,beberapa peristiwa misterius kerap terjadi di sekitaran flyover Kretek.
Pada beberapa bulan lalu, pascadua bulan dioperasikan, telah terjadi sembilan kecelakaan di flyover tersebut.
Tak hanya itu, dikabarkan sebelumnya dua orang meninggal di tempat, bahkan kecemasan ini juga dirasakan warga sekitar jika mereka kemungkinan bisa terkena dampaknya.
Warga juga meminta dibangun jalur penyelamat di flyover sisi utara.
Jalur penyelamat berguna untuk menghindari kecelakaan jika ada kendaraan yang alami rem blong.
Baca Juga :Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang