Bahasanya Tak Dikenal di Bumi, Begini Kehidupan Suku Ainu yang Hidup dalam Persembunyian

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Ketika negara Jepang tumbuh, suku Ainu terdorong lebih jauh ke utara. Hingga akhirnya mereka terdegradasi hampir seluruhnya ke pulau Hokkaido.

Intisari-Online.com- Jepang memiliki suku asli yang hidup dalam persembunyian.

Mereka adalah suku Ainu, yang pada 2017 jumlahnya diperkirakan berkisar sekitar 25 ribu.

Namun jumlah itu juga diikuti dengan dugaan lain yang memperkirakan bahwa mungkin jumlahnya lebih banyak, namun tersembunyi.

Baca Juga:Korut Miliki Jumlah Pasukan Khusus Terbesar di Dunia yang Dilatih Secara Brutal dan Diklaim Bisa Kalahkan Navy SEAL

Ketersembunyian itu dikarenakan karena selama berabad-abad mereka telah didiskriminasi.

Hal itu membuat mereka menyembunyikan identitas itu atau bahkan tidak menyadari identitasnya sendiri.

Faktanya, baru tahun 2008 pemerintah Jepang secara resmi mengakui keberadaan Ainu sebagai penduduk asli Jepang.

Meski bahasa, budaya, dan praktik keagamaan mereka yang berbeda telah bertahan selama ribuan tahun.

Baca Juga:Dianggap Kelompok Teror Terkaya di Dunia, Ternyata Segini Gaji Angota ISIS, Ada Bonus 'Esek-esek' di Dalamnya

Bahasa Ainu tidak terkait dengan bahasa lain yang dikenal di planet ini.

Namun, Suku Ainu tetap bisa bahasa Jepang.

Hal ini agar mereka dapat berbaur dengan masyarakat Jepang pada umumnya.

Baca Juga:Waduh, Ada Kuburan di Tengah Jalan Tol Batang-Semarang

Demikian pula agama dan budaya mereka tidak memiliki banyak kaitan dengan budaya tetangga terdekat mereka.

Mereka juga terlihat berbeda dari sebagian besar populasi Jepang.

Suku Ainu memiliki rambut tebal keriting yang cenderung pirang atau merah.

Warna mata mereka bisa coklat atau biru, dan kulit mereka lebih pucat dari tetangga mereka, warga Jepang.

Baca Juga:(Foto) Inilah Royal Wedding Kerajaan Inggris dari Masa ke Masa, Siapa yang Paling Cantik?

Dan seperti yang sering terjadi, mereka mengalami ketidakadilan yang mengerikan sebagai akibat dari perbedaan mereka.

Ketika negara Jepang tumbuh, suku Ainu terdorong lebih jauh ke utara.

Hingga akhirnya mereka terdegradasi hampir seluruhnya ke pulau Hokkaido yang dingin.

Tetapi pada tahun 1899, pemerintah Jepang mengambil inspirasi dari perlakuan terhadap penduduk asli di Amerika Barat.

Baca Juga:Inilah yang Terjadi pada Tubuh ketika Anda Menjalankan Ibadah Puasa

Di bawah Restorasi Meiji, tanah tradisional suku Ainu dirampas.

Bahasa serta praktik kebudayaan mereka juga dilarang.

Asal-usul Kuno yang Misterius

Baca Juga:Tak Luput Dari Maut, Ini Nasib Tragis 7 Anggota Kerajaan yang Meninggal dalam Usia Terbilang Muda

Ada banyak ide terkini tentang asal-usul orang-orang Ainu.

Beberapa menyebutkan bahwa mereka satu ras satu ras dengan kelompok aborigin Australia, semacam ras Oseania.

Yang lain mengatakan bahwa Ainu adalah keturunan orang-orang mongoloid dari Timur Laut dan Asia Tengah, yang bermigrasi ke Jepang sebelum periode Jomon.

Bukti genetik tampaknya mendukung teori ini, karena tes DNA pada Ainu menunjukkan bahwa banyak menunjukkan hubungan dengan orang Tibet dan Kepulauan Adaman di Samudera Hindia.

Namun bukan hanya asal-usul suku Ainu yang misterius.

Dugaan bahwa mereka adalah penghuni awal Amerika Utara juga menjadi perdebatan.

Baca Juga:Terlihat Sangat Kurus Sebelum Meninggal, Inilah Penyebab Kematian Adara Taisa Menantu Hatta Rajasa

Artikel Terkait