Intisari-Online.com- Bagi Indonesia, sebuah negara yang berlokasi di garis khatulistiwa.
Tentu saja hanya memiliki dua musim sepanjang tahun.
Yakni musim hujan dan musim panas.
Berbeda lagi dengan negara-negara lain, mereka cenderung memiliki 4 musim sebagai pengalaman menyenangkan.
Yakni musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Namun tahukan Anda, untuk berbagai alasan termasuk pertanian, perdagangan, dan tradisi budaya, Bangladesh memiliki 6 musim sepanjang tahunnya!
Yakni musim panas (grisma, di Bengali), musim hujan (barsa), musim gugur (sharat), akhir musim gugur (hemanta), musim dingin (kotoran), dan musim semi (basanta).
Tahun Bengali dimulai dengan musim panas.
Baca Juga: (Foto) Inilah Royal Wedding Kerajaan Inggris dari Masa ke Masa, Siapa yang Paling Cantik?
Ini terjadi dari pertengahan April hingga pertengahan Juni, ketika cuaca panas dan kering dengan terpaan badai yang kadang-kadang ganas.
Musim hujan secara tradisional menyebar dari pertengahan Juni hingga pertengahan Agustus, dan membawa hingga 85% dari total curah hujan tahunan.
Penurunan suhu dan kelembaban secara bertahap menjadi ciri khas musim gugur, dari pertengahan Agustus hingga pertengahan Oktober.
Kemudian keadaan menjadi lebih dingin dari pertengahan Oktober hingga pertengahan Desember selama akhir musim gugur.
Baca Juga: Kalau Nanti Sudah Dapat THR, Jangan Lupa Berterima Kasih Pada Sosok Ini, Ya!
Pertengahan Desember hingga pertengahan Februari membawa musim dingin, musim paling dingin dan paling menyenangkan di Bangladesh.
Yakni dengan suhu rata-rata 11–20ºC (52–68ºF).
Akhirnya, musim semi berlangsung dari pertengahan Februari hingga pertengahan April.
Musim ini membawa terpaan angin sepoi-sepoi hangat dan badai guntur berkala.
Akibat dari berbagai musim yang beragam ini, tentu Bangladesh dilimpahi bermacam-macam buah yang lezat.
Bahkan mereka memiliki nangka sebagai buah nasionalnya.
Baca Juga: 2 Hal yang 'Didobrak' oleh Pangeran Harry saat Menikahi Meghan Markle