Find Us On Social Media :

Pesawat Meledak di Kuba Sesaat Setelah Lepas Landas, Lebih dari 100 Penumpang Tewas

By Khena Saptawaty, Sabtu, 19 Mei 2018 | 05:14 WIB

Pesawat tengah membawa 104 penumpang dan 9 awak ketika kecelakaan terjadi pada pukul 12.08 waktu setempat.

Belum diketahui apa penyebab dari kecelakaan pesawat tersebut.

Saksi mata di terminal bandara melaporkan melihat bola api besar disusul kepulan asap membumbung dari kejauhan.

Diaz-Canel tiba di tempat kejadian sesaat setelah kecelakaan itu terjadi.

“Kabarnya sangat tidak menjanjikan, tampaknya ada sejumlah besar korban,” kata Diaz-Canel kepada AFP.

Baca juga: Abu Umar Ditangkap di Rumah Istri Muda Saat 'Para Muridnya' Meledakkan Diri di Gereja Surabaya

Dilansir dari MailOnline, penerbangan nasional Kuba, Cubana de Aviacion dilanda masalah keamanan dalam beberapa tahun ini karena pesawatnya sudah tua.

Sehari sebelumnya, lebih dari sepertiga pesawatnya secara resmi telah dilarang terbang.

Dilaporkan, perusahaan itu memiliki 16 pesawat yang rata-rata sudah berumur hampir 10 tahun.

Atas perintah Cuban National Aviation Authority, enam dari An-158 pesawat mengalami masalah tehnik ‘serius’ dan masalah keamanan, termasuk masalah keretakan dan mekanik. Begitu menurut Airline Greeks.

Kebanyakan pesawat buatan Ukrania itu telah dilarang terbang saat maskapai kesulitan untuk mendapat pesawat baru.

Kantor berita Kuba, Prensa Latina, mengatakan, pesawat Boeing 737 Kuba ini dibeli dari sebuah perusahaan di Meksiko, Damojh. Awak pesawatnya pun orang Meksiko.

Atas insiden ini, Boeing Airplane mencuit di Twitter: “Kami memperhatikan laporan-laporan berita di Kuba dan terus memonitor situasinya.”

Cubana disebutkan menambah dua Turbopop ATR 72-500, dari Solenta Aviation di Afrika Selatan, pada 2017 lalu.

Baca juga: Koopssusgab, Hanya 90 Orang Namun Paling Mematikan di Dunia! Siap Kirim Teroris ke Neraka