Find Us On Social Media :

USSOCOM, Pasukan Khusus Gabungan AS yang Siap Melibas Aksi Terorisme di Seluruh Penjuru Dunia

By Agustinus Winardi, Jumat, 18 Mei 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Pada Mei 1980, militer AS melancarkan operasi rahasia di Iran untuk menyelamatkan sandera warga negara AS yang terperangkap di Teheran.

Akhirnya, setelah berbulan-bulan mempersiapkan diri, pasukan gabungan dari US Army Rangers, pilot US Marine dan pasukan super rahasia Delta Force, dikirim dalam misi bersandi Operation Eagle Claw yang kemudian hari sangat bersejarah ini.

Tapi ironisnya misi yang sudah disiapkan secara matang itu gagal karena helikopter pengangkutnya malah saling bertabrakan di udara dan sejumlah heli lainnya rusak akibat diterjang badai pasir.

Setelah kegagalan serangan di Iran itu, AS membentuk tim penyelidik khusus yang dinamai Holloway Commision.

Komisi ini dengan sengaja didirikan untuk mengkaji apa yang salah dalam serangan itu, apa yang diperlukan untuk berubah dan bagaimana perubahan itu terwujud.

Baca juga: Mission Impossible Agen CIA di Iran yang Sukses Membebaskan Sandera Dengan Modal Make Up Artis

Beberapa tahun kemudian, militer AS digerakkan dalam menghadapi konflik di kepulauan Grenada, Karibia.

Mereka kembali dikirim untuk menyelamatkan warga AS dalam operasi militer bersandi Operation Urgent Fury.

Hanya saja kali ini warga AS yang disandera adalah kumpulan mahasiswa kedokteran (medical students) yang ditangkap oleh gerakan revolusioner Cuba.

Sekali lagi, unit-unit pasukan khusus berperan terbesar dalam satuan tugas tempur itu.

Secara umum Operation Urgent Fury terbilang sukses. Sandera berhasil diselamatkan dan pemberontak dikalahkan.

Tapi  dari hasil evaluasi terungkap bahwa masalah komunikasi di antara operator lapangan dengan komando pengendali sangat buruk.

Beberapa komunikasi yang dijalin justru bisa mengungkap posisi pasukan sehingga bisa dengan mudah diserang oleh musuh.