Find Us On Social Media :

Kakiku Juga Cuma Satu, Kawan

By Randi Hari Putra, Jumat, 6 Juli 2012 | 17:00 WIB

Kakiku Juga Cuma Satu, Kawan

“Apa kau pernah merasa hidup ini tak adil, Jo? Misalnya soal pakaian? ” Bambang bertanya lagi.

Tarjo diam sejenak. “Ya, dulu. Kenapa mereka tak menjual juga celana dengan satu kaki? Apa mereka pikir dunia hanya dipenuhi orang-orang berkaki dua? Tapi, siapa pula aku yang memaksa pemilik pabrik tekstil membuat celana berkaki satu? Kupikir ada hal-hal yang tak bisa kita paksakan berubah.

 “Sebaliknya, ada pula hal-hal yang bisa diubah, yaitu kita. Daripada merutuki panas terik, bukankah berteduh atau mengembangkan payung diatas kepala itu lebih baik?”

(Sumber: secarikasa.blogspot.com)