Intisari-Online.com - Dalam sebuah kelas motivasi, setiap peserta pelatihan diberi kesempatan untuk menuliskan alasan di balik kegagalan mereka. Dengan mudah tertulis beberapa daftar alasan.
Motivator kemudian berkata:
"Alasan tetaplah alasan. Sebanyak apa pun Anda tulis di kertas itu, tak akan mengubah kegagalan yang Anda alami menjadi keberhasilan. Bahkan kerap kali alasan menjadi semacam pengingkaran terhadap diri sendiri.
Semakin banyak alasan yang menumpuk, semakin besar pengingkaran itu. Hal ini akan menjauhkan Anda dari keberhasilan, sekaligus melemahkan kekuatan diri sendiri."
Oleh sebab itu, marilah berusaha untuk berhenti mencari alasan untuk menutupi setiap kegagalan kita. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.
Ada baiknya kita belajar dari penambang emas. Ia menimba berliter-liter tanah keruh di sungai.
Kemudian menyaring lumpur dari pasir. Dengan ketekunan, penambang menyisir pasir dari logam. Tanpa jemu ia lakukan itu hingga tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya kita memperlakukan kegagalan.
Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila kita terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan yang membelenggu, niscaya kita akan menemukan cahaya kesempatan.
Dengan mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya.