Find Us On Social Media :

Inilah Beda JI dan JAD Menurut Ali Imron, Salah Satunya Soal Paham 'Menghalalkan Darah Manusia'

By Ade Sulaeman, Jumat, 18 Mei 2018 | 10:15 WIB

Aksi-aksi tersebut dijelaskan Ali imron adalah karena ulah orang-orang ISIS yang terafiliasi dalam JAD.

Selain itu, mengenai perbedaan mendasar antara JI dan JAD, Ali imron kembali menuturkan beberapa fakta.

Hal pertama yang ia sebutkan menjadi perbedaan antara JI dan JAD adalah akidah.

Ali imron mengatakan bahwa akidah dari JI berdasarkan Ahlussunnah wal jamaah.

Yang di dalamnya diajarkan bahwa tak mungkin mengkafirkan semua umat islam.

Hal tersebut tentunya berbeda dengan JAD yang berafiliasi dengan ISIS.

Baca juga: Polisi: Seluruh Daerah di Indonesia Sudah Terkontaminasi ISIS, Kecuali 2 Wilayah Ini

Ali imron memaparkan bahwa akidah yang dipakai JAD adalah akidah Takfiri atau menghalalkan darah manusia.

Karena akidah yang dimiliki ISIS tersebut lah, hingga kini pada jamaah JAD santer mengincar pihak kepolisian.

Selain karena akidah, rupanya alasan JAD mengincar polisi adalah untuk tujuan politik.

Artinya mereka (JAD) memanfaatkan kesempatan untuk menyakiti polisi ketika banyak masyarakat yang justru disakiti oleh polisi,

Kesempatan mengenai stigma tersebut akhirnya dipakai oleh ISIS dengan tujuan ketika mereka (ISIS) ini menyerang polisi, masyarakat akan cuek.