Intisari-Online.com – "Mengapa kita berteriak saat berada dalam kemarahan?"
Seorang suci bertanya kepada murid-muridnya, "Mengapa kita berteriak dalam kemarahan? Mengapa orang-orang saling berteriak ketika mereka marah? "
Murid-muridnya berpikir sejenak, salah satu dari mereka menjawab, "Karena kita kehilangan ketenangan kita, lalu kita berterika untuk itu.”
"Tapi, mengapa kamu berteriak meski ada orang lain ada di sampingmu?" tanya orang suci santa itu. "Apakah tidak mungkin untuk berbicara dengannya dengan suara lembut? Mengapa kamu berteriak kepada seseorang saat kamu marah? "
Murid itu memberi beberapa jawaban lain tetapi tidak memuaskan orang suci itu.
Baca juga: Eks Petinju Profesional Semarang Bakar Rumah Sendiri, Begini 6 Cara Hadapi Orang Marah!
Akhirnya dia menjelaskan, “Ketika dua orang marah satu sama lain, hati mereka menjauh. Untuk menutupi jarak itu mereka harus berteriak agar bisa saling mendengar. Semakin marah mereka, semakin kuat mereka harus berteriak untuk mendengar satu sama lain melalui jarak yang sangat jauh."
Kemudian orang suci itu bertanya lagi, “Apa yang terjadi ketika dua orang jatuh cinta? Mereka tidak saling berteriak tetapi berbicara dengan lembut, mengapa? Karena hati mereka sangat dekat. Jarak antara mereka sangat kecil ... "
Orang suci itu melanjutkan, 'Ketika mereka saling mencintai lebih lagi, apa yang terjadi? Mereka tidak berbicara, hanya berbisik dan mereka semakin dekat satu sama lain dalam cinta mereka. Akhirnya mereka bahkan tidak perlu berbisik, mereka hanya saling melihat dan itu saja. Itu adalah seberapa dekat dua orang ketika mereka saling mencintai.”
Ketika kita berdebat, jangan biarkan hati kita menjauh, jangan mengatakan kata-kata yang akan membuat lebih jauh lagi satu sama lain.
Kalau tidak akan datang suatu hari ketika jaraknya begitu jauh sehingga kita tidak akan menemukan jalan untuk kembali.
Baca juga: Fakta Muhammad Ali, Petinju Besar yang Membuat Mike Tyson Membalaskan Kemarahan untuknya