Penulis
Intisari-Online.com - Petunjuk kenapa ingatan semakin memudar seiring bertambahnya usia telah ditemukan peneliti dari Amerika Serikat. Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa kadar protein yang rendah di otak bertanggung jawab pada berkurangnya ingatan.Penelitian ini bisa membantu dokter dalam memahami apa itu pikun. Seperti dirilis dalam jurnal Science Translational Medicine, pikun yang dimaksud tidak ada hubungannya dengan Alzheimer melainkan suatu kewajaran yang sering dialami manusia yang menua. Tim di Columbia University Medical Centre menganalisa delapan otak mereka yang sudah meninggal, antara usia 22 sampai 88 yang mendonasikan organ tubuh mereka untuk penelitian medis.Hasilnya ada 17 gen yang membuat aktivitas berbeda di umur yang berbeda. Salah satu instruksi dalam otak membuat protein bernama RbAp48 yang akan melemah seiring berjalannya waktu. Protein ini berusaha untuk terus didukung agar tidak melemah di otak tikus dan berhasil memundurkan proses pikun pada tikus tersebut.Kekurangan protein jenis ini di hipokampus berkontribusi pada kepikunan. Hipokampus ini adalah bagian otak yang terdiri dari beberapa sub region dengan populasi neuron tertentu dan memiliki peran vital untuk ingatan manusia. Penyakit Alzheimer juga menyerang ingatan tetapi dimulai dari bagian entorhinal cortex (EC), bagian otak yang menyediakan input ke hipokampus.Berbeda dengan Alzheimer, pikun tidak mengurangi syaraf di otak. Tetapi untuk manusia hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut dan kondisi pikun di manusia yang sudah tua kadang tidak sesederhana kelihatannya sebab banyak faktor lain yang bermain. Bahkan ada pula yang pikun dan Alzheimer. Walau begitu percobaan pada tikus merupakan suatu langkah untuk diapresiasi. (NBCNews)