Find Us On Social Media :

10 Fakta ‘Unik’ di Balik Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines (2)

By Ade Sulaeman, Senin, 17 Maret 2014 | 16:30 WIB

10 Fakta ?Unik? di Balik Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines (2)

Intisari-Online.com - Sudah lebih dari seminggu pesawat Malaysia Airlines menghilang. Bak ditelan bumi, pesawat itu belum juga ditemukan meski segala upaya yang melibatkan banyak pihak, negara, serta menggunakan berbagai peralatan canggih telah dilakukan.

Dikutip Tribunnews.com dari Wonderfulengineering.com, di antara semua misteri, ada 10 fakta tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines yang belum banyak diketahui publik. Berikut lima diantaranya:(Baca juga: Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Menuju Pulau 'Misterius' Diego Garcia (1) dan Pesawat Malaysia Airlines yang Hilang Menuju Pulau 'Misterius' Diego Garcia (2))  

6. Titik lokasi hilangnya pesawat bukan tidak diketahui

Pengendali lalu lintas udara (air traffic control) memiliki pengalaman atas penanganan kecelakaan pesawat. Mereka memiliki data lokasi dari pesawat sesaat sebelum menghilang.

Data lokasi, elevasi, dan kecepatan udara, semuanya diketahui dan dapat digunakan untuk menemukan di mana pesawat jatuh bila memang terjadi ledakan. Meski semua data dimiliki, para pihak dan pejabat terkait belum bisa menemukan pesawat yang hilang.

7. Jika ada pembajakan, pesawat tidak akan seolah hilang ditelan bumi

Banyak pihak percaya ada pembajakan pada kasus hilangnya pesawat MH370. Tetapi, jika sebuah pesawat yang dibajak, seharusnya pesawat masih bisa terlacak oleh radar.

Bahkan jika para pembajak menonaktifkan transponder di dalam pesawat, menara kontrol di darat (ground control) masih bisa secara mudah menemukan di mana pesawat berada dengan menggunakan radar 'pasif' radar yang akan mengirimkan sinyal dan mengukur refleksi (Efek Doppler) untuk menemukan di mana pesawat tersebut.

8. Jika pesawat tertembak rudal, harusnya muncul di radar

Ada teori yang mengatakan pesawat komersial tersebut ditembak jatuh oleh rudal. Yang jadi pertanyaan atas dugaan ini adalah puing-puing yang dihasilkan dari serangan rudal akan terdeteksi oleh radar kapal angkatan laut dan otoritas lalu lintas udara.

Satu-satunya cara agar serangan rudal itu tak akan terdeteksi adalah jika ledakan dari misil atau rudal tersebut mampu membuat pesawat menjadi potongan-potongan yang sangat kecil. Tidak ada rudal yang dikenal dengan kemampuan se-destruktif seperti itu.(Baca juga: Pesawat Malaysia Airlines Hilang: Fokus Penyelidikan Kembali ke Awak dan Penumpang

9. Pesawat berbelok dari rute asli dan terlacak radar militer beberapa jam kemudian

Sebuah data terbaru menunjukkan, pesawat mengubah arah dari rute awal. Pesawat diketahui berbelok tajam dan mengarah ke Kepulauan Andaman. Hal ini dikonfirmasi pihak militer Malaysia.

Disebutkan, pesawat lepas landas pukul 12.21 dini hari, Sabtu (8/3/2014), dari Kuala Lumpur International Airport. Titik terakhir pesawat berhubungan dengan traffic control pukul 1.21 dini hari di atas laut China Selatan yang tersambung dengan Teluk Thailand. Radar militer Malaysia mendeteksi pesawat berada di barat laut Pulau Penang pukul 2.15 am.

10. Pesawat bisa terbang sejauh India atau Pakistan

Bukti baru menunjukkan bahwa pesawat terus terbang selama 5 jam setelah itu kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara. Dengan waktu terbang pesawat 5 jam, pesawat bisa saja terbang hingga India atau daerah perbatasan Pakistan. (Uber Geek/Wonderfulengineering)

>> 10 Fakta ‘Unik’ di Balik Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines (1)