Find Us On Social Media :

Orang Biasa Berburu Beasiswa

By Agus Surono, Rabu, 7 Desember 2011 | 17:00 WIB

Orang Biasa Berburu Beasiswa

Secara garis besar, surat rekomendasi berisi alasan kenapa kita harus disekolahkan, kira-kira apa yang bisa kita kontribusikan ke kantor dan ke Indonesia setelah pulang, karakter apa yang membuat si pemberi rekomendasi yakin bahwa kita akan berhasil dalam pendidikan.

Jangan menulis terlau panjang. Para pemberi rekomendasi pada umumnya hanya menulis 2 -3 paragraf. Kalau kebanyakan, tim penguji beasiswa akan berkerut keningnya membaca surat rekomendasi itu. Mereka pasti heran, kok mau-maunya si pemberi rekomendasi mengarang sepanjang itu buat kita.

  • Jangan gampang menyerah

    Informasi beasiswa yang persyaratannya cocok dengan kita kadang sudah kedaluwarsa. Perhatikan tanggal buka dan tutup pendaftarannya. Biasanya beasiswa tersebut akan di buka lagi di tanggal yang sama tahun depan. Unduhlah (download) formulir yang harus diisi. Di situ ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dalam bentuk esai motivasi.

    Jadi, sambil menunggu pembukaan kembali program beasiswa itu, kita bisa mengisi waktu dengan merancang esai motivasi, memperbaiki bahasa Inggris, mengunjungi perpustakaan untuk mencari ide tesis atau disertasi, dan melegalisir ijazah-ijazah dalam bahasa Inggris. Sehingga, saat aplikasi beasiswa itu dibuka lagi, kita tidak kelimpungan karena rata-rata lama pendaftaran hanya sekitar 2-3 bulan.

    Kedengaran aneh, kuliah saja belum, bagaimana kita sudah merancang tesis. Memang begitulah kebanyakan program beasiswa sekarang. Pemberi beasiswa hanya memberi beasiswa kepada calon mahasiswa yang punya visi untuk mendalami bidangnya.

  • Dibutuhkan kegigihan tinggi dan jiwa pantang menyerah untuk bisa mendapat beasiswa. Tantangannya mulai dari begadang mencari informasi di internet, mengirim surat lamaran, belajar bahasa Inggris, riset ide tesis, menulis esai motivasi, hingga menulis metodologi riset secara gamblang.

    Meski perjuangannya berat, jangan berkecil hati. Kalau kita sudah menjalaninya, perjuangan mencari beasiswa itu akan terasa asyik. Hari-hari kita akan diwarnai mimpi-mimpi indah. Selamat berjuang! Jangan menyerah. Ingat, jika tidak berhasil sekarang, besok pasti berhasil. (Intisari Desember 2011)