Penulis
Mereka yang kadar kolesterolnya tinggi menurut hasil pemeriksaan laboratorium kerap kali menjauhkan udang dalam menu makannya. Sebab, kabar dari mulut ke mulut mengatakan kadar kolesterol udang amatlah tinggi.
Ternyata para ahli gizi tak sependapat lo. Menurut mereka, udang yang oleh sementara orang dianggap sebagai seafood yang lezat, merupakan bahan makanan yang rendah lemak. Kandungan asam lemak omega-3 udang yang merupakan lemak baik bahkan mampu membantu mencegah terjadinya peradangan dan pembekuan darah yang dapat menyumbat arteri jantung dan otak.
Selain itu, para ahli juga mengatakan, udang dapat membantu meningkatkan kadar HDL si “kolesterol baik” dan menurunkan kadar trigliserida, lemak yang disebut sebagai salah satu penyebab penyakit jantung koroner (PJK). Kandungan vitamin B6 dan B12 pada udang juga membuat kadar homosistein dalam tubuh tetap rendah. Kadar homosistein yang tinggi akan mengakibatkan risiko terkena serangan jantung.
Memang dibandingkan dengan ikan, kandungan kolesterol udang lebih tinggi. Untuk 100 g udang – kira-kira 12 ekor udang yang sudah dikupas – kandungan kolesterolnya 200 mg. Sementara kebutuhan kolesterol untuk orang dewasa sebesar 300 mg/hari. Jadi, kalau hari ini Anda makan udang sebanyak itu, pilihan bahan makanan yang lain hendaknya yang rendah kolesterol. Selingi makan udang dengan sayuran, sehingga amanlah menu Anda hari ini.
Pilihan menu udang juga sebaiknya tidak setiap hari, selingi dengan protein hewani lainnya, atau lebih baik lagi bila diselingi dengan protein nabati. Yang jelas kombinasikan dengan sayuran sebagai seratnya, untuk mendapatkan gizi yang seimbang.
Mineral pada udang seperti fosfor, magnesium, zat besi, kalium, seng, dan arsenik baik untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Kandungan seleniumnya cukup tinggi yang dapat membantu memperbaiki kerusakan DNA sehingga mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Juga mencegah kerusakan akibat keracunan timbal (logam berat).