Penulis
Intisari-Online.com – Untuk menjaga agar usus kita bekerja secara optimal, maka perlu banyak bakteri “baik”. Ada tiga jenis bakteri dasar dalam sistem pencernaan kita, sehingga meningkatkan “bakteri bersahabat” dengan probiotik dapat membantu menyeimbangkan pH saluran usus, menciptakan lingkungan yang kurang disukai bakteri patogen.
Penelitian menunjukkan bahwa probiotik membantu melawan berbagai kondisi medis termasuk: alergi, kolesterol (dalam hal ini membantu meningkatkan kolesterol baik), kanker usus, tekanan darah tinggi, sindrom iritasi usus, dan diare. Probiotik juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama selama musim dingin dan flu.
Suplemen probiotik – yang sering mengandung anggota lactobacillus dan kelompok bakteri bifidobacterium – yang populer, tapi sayangnya banyak dari suplemen ini mengandung sedikit bakteri baik. Namun dengan bantuan beberapa makanan, kita bisa meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan kita dan tanpa suplemen sama sekali.
Nah, berikut ini adalah makanan yang dimaksud.
Kefir. Minuman kefir mengandung campuran ragi dan bakteri menguntungkan. Minuman ini mengandung 10 mikroorganisme aktif. Kefir adalah probiotik yang lebih baik daripada produk lain seperti susu fermentasi, yoghurt, atau buttermilk.
Yoghurt, Krim Sour, Cottage cheese. Tidak semua jenis krim asam, yoghurt, dan keju cottage mengandung kultur hidup, jadi pastikan saja membaca label dengan hati-hati dan jaminan label “kultur hidup dan aktif”.
Apel. Sebuah studi pada seekor tikus yang mengonsumsi makanan tinggi pektin (komponen serat makanan dalam apel), dan dibandingkan dengan tikus yang makan normal, tikus yang makan tinggi pektin mengalami peningkatan jumlah bakteri yang menguntungkan pada ususnya. Meskpun peneliti tidak yakin apakah akan berefek sama pada manusia, namun dapat disimpulkan bahwa makan apel secara teratur, bakteri baik yang membantu menghasilkan asam lemak rantai pendek, akan menghasilkan pH yang ideal bagi keseimbangan mikroorganisme yang menguntungkan.
Acar/asinan kubis. Pada dasarnya adalah fermentasi kubis; asinan kubis ini mengandung Lactobasilus plantarum dan baik bagi sistem kekebalan tubuh. Makanan ini juga memiliki kemampuan untuk mengurangi pertumbuhan ragi yang merugikan.
Miso. Terbuat dari kedelai yang difermentasi, pasta miso bisa digunakan untuk membuat sup, hidangan semusim, atau sebagai bumbu. Dengan adanya Lactobacillus acidophilus yang dikandung dalam miso, cukup satu porsi saja, bakteri baik sudah tercukupi dalam usus. (Fitsugar)