10 Hari Urine Ngendon di Tubuh

K. Tatik Wardayati

Penulis

10 Hari Urine Ngendon di Tubuh

Intisari-Online.com – Air merupakan zat gizi penting karena tubuh tidak dapat memproduksi dalam jumlah cukup sehingga harus diperoleh dari makanan dan minuman. Tubuh manusia mengandung air sekitar 55 – 78% tergantung pada ukuran tubuh. Dua per tiga bagian dari tubuh terdiri atas air.

Dalam tubuh 90% air diserap di usus kecil bagian atas dan bersirkulasi ke seluruh tubuh, 10% air diserap di usus besar. Air dikeluarkan sebagai urine dalam 10 – 50 hari.

“Jadi, tetes terakhir yang kita minum itu akan keluar dari tubuh 50 hari kemudian,” jelas Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc. “Urine yang kita keluarkan hari ini bisa jadi air yang kita minum 10 – 50 hari yang lalu. Kalaupun kita tidak minum, maka kita akan tetap membuangnya dalam bentuk urine, dll.”

Ketika masuk ke dalam tubuh, air memiliki fungsi yang beragam, antara lain: mengatur suhu tubuh; melembabkan jaringan mulut, mata, dan hidung; pelumas sendi; melindungi organ dan jaringan tubuh; membantu mencegah konstipasi atau sembelit; meringankan beban ginjal dan hati dengan melarutkan sisa-sisa metabolisme; membantu melarutkan mineral dan zat gizi lainnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh; dan membawa zat-zat gizi dan oksigen ke sel.

Sebagian besar (60 - 70%) kebutuhan air manusia dipenuhi dari air minum. Sisanya dari makanan(20 – 30%) dan air yang dihasilkan tubuh (10%).Sementara, air keluar dari: ginjal, kulit, saluran napas, dan saluran cerna.

Soal berapa banyak air yang harus diminum seseorang per hari masih kontroversial. Pada prinsipnya, air yang kita minum dapat mengeliminasi sisa produk metabolisme dengan aman. Minum juga bukan hanya untuk mencegah rasa haus dan dehidrasi secara klinis. Cara yang lebih efisien adalah dengan menentukan status hidrasi optimal melalui pemeriksaan konsentrasi urine sehari-hari dengan menggunakan cara yang praktis namun valid.

Memeriksa kadar hidrasi berdasarkan warna urine, yang diperlukan bukanlah urine pagi hari. Akan tetapi urine yang dikeluarkan berikutnya. Dekatkan di bawah sinar matahari atau sinar lampu warna putih/lampu neon.

Ceklah warna urine dengan bantuan grafik warna urine berikut ini:

Warna urine tidak boleh lebih gelap dari warna no. 4.

“Pola hidup sehat dengan gizi seimbang yang diterapkan haruslah memperhatikan asupan makanan dan minuman yang menunjang kesehatan ginjal. Air merupakan zat gizi makro yang esensial karena dibutuhkan dalam jumlah besar namun tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhannya, sehingga harus diperoleh terutama dari minuman. Asupan cairan yang cukup merupakan bagian dari usaha untuk menjaga agar ginjal tetap sehat,” demikian penutup perbincangan dengan Saptawati.