Find Us On Social Media :

Bumbu Pedas Melancarkan Metabolisme?

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 1 April 2012 | 14:00 WIB

Bumbu Pedas Melancarkan Metabolisme?

Intisari-Online.com – Anda suka masakan berbumbu pedas? Mungkin saja Anda mendapatkan manfaat kesehatan dari masakan pedas bagi tubuh. Menurut sebuah penelitian ditemukan makan malam dengan makanan pedas baik untuk metabolisme tubuh. Menambahkan bumbu seperti kunyit, kayu  manis, rosemary, oregano, bubuk bawang putih, dan paprika dapat mengurangi trigliserida dan kadar insulin dalam tubuh.

Rempah-rempah tersebut sangat penting untuk mengurangi laju oksidasi serta mengurangi risiko penyakit kronis,” kata Sheila West dari State University dan rekan di jurnal daring, Journal of Nutrition.

Rempah-rempah memiliki sifat antioksidan yang tinggi. Para  peneliti itu melakukan penelitian dengan menambahkan 14 g bumbu yang memiliki tingkat antioksidan dalam makanan dengan 1.200 kalori untuk melihat pengaruhnya terhadap metabolisme.

Enam pria sehat yang kelebihan berat badan dimasukkan oleh para peneliti dalam percobaan, mereka berusia antara 30 dan 65 tahun. Awalnya, mereka memberikan enam orang itu ayam kelapa, nasi putih, roti keju, dan biskuit. Seminggu kemudian, makanan yang diberikan berubah menjadi ayam kari, roti khas Italia, dan biskuit kayu  manis.

West dan timnya mengambil sampel darah dari enam orang sebelum makan dan setiap 30 menit setelah makan selama 4 jam. Hasil penelitian menunjukkan penambahan rempah-rempah menurunkan insulin dan trigliserida, meskipun tidak ada efek pada glukosa. Kadar insulin mengalami penurunan sebesar 21% dan trigliserida 31% setelah mengonsumsi makanan berempah.

“Hasil ini disebabkan oleh tingginya kandungan antioksidan phelonik dalam rempah-rempah,” kata peneliti. Makanan berempah tidak menyebabkan efek negatif pada saluran pencernaan dan para peserta penelitian memiliki kepuasan yang sama pada kedua piring makanan.

West dan timnya menulis, penurunan kadar trigliserida ini sejalan dengan percobaan menggunakan teh, yang menunda pengosongan lambung dan inhibisi langsung dari lipase di pankreas. Sementara penurunan insulin konsisten dengan penelitian dari kayu manis. Polifenol dalam bumbu meningkatkan sensitivitas insulin.

Mereka juga menambahkan, rempah-rempah harus diperiksa secara terpisah satu sama lain untuk melihat efek masing-masing. Disimpulkan, menambahkan rempah-rempah dalam makanan sehari-hari dapat menormalkan glukosa setelah makan siang dan keseimbangan lipid ketika meningkatkan ketahanan antioksidan.

Namun, penelitian ini terbatas untuk sampel kecil dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa efek dalam sampel yang lebih besar dan populasi yang lebih beragam, demikian dikatakan para ilmuwan tadi.