Find Us On Social Media :

Sering Makan Cokelat Bikin Langsing?

By Awe Winarso, Sabtu, 14 April 2012 | 10:39 WIB

Sering Makan Cokelat Bikin Langsing?

Intisari-Online.com - Cokelat adalah sebutan untuk biji kakao yang sebelumnya sudah diolah. Tanaman cokelat diperkirakan pertama kali tumbuh di daerah Amazon sampai Amerika Tengah dan Meksiko, sebelum akhirnya sampai di Eropa sebagai olahan minuman para raja. Oleh para pedagang Arab yang berlayar dari Eropa ke Asia, cokelat akhirnya mendarat di Indonesia. Cokelat juga dapat diolah menjadi aneka bentuk. Selain batangan juga bisa disajikan dalam jenis minuman. Cokelat umumnya diberikan untuk hadiah waktu ulang tahun serta pada hari raya sebagai rasa terima kasih maupun simpati dan perhatian. Penggemar cokelat bukan anak kecil saja, tapi juga orang dewasa.

Ada kabar gembira untuk para penggemar cokelat! Baru-baru ini sebuah penelitian di Universitas California, San Diego, mengungkapkan hasil bahwa orang yang rutin mengkonsumsi cokelat setiap hari badannya lebih langsing daripada mereka yang jarang mengkonsumsinya. Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Beatrice Golomb, MD, Ph.D dan teman-temannya itu diterbitkan di Archives of Internal Medicine pada tanggal 26 Maret 2012. Walaupun penemuan ini tidak membuktikan secara langsung, tapi kemungkinan besar ada faktor-faktor lain yang menunjang perbedaan berat badan ini. Beatrice Golomb, MD, PhD melakukan riset terhadap 1.000 orang relawan. Mayoritas (68%) laki-laki, dengan usia rata-rata 57 tahun. Mereka mengisi sebuah angket seberapa sering mereka makan cokelat setiap harinya.

Golomb kemudian mencari kolerasi antara konsumsi cokelat dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah metode penghitungan berat badan, dengan berdasar tinggi dan berat badan untuk menentukan berat badan dan obesitas seseorang. Hasilnya menunjukkan IMT rata-rata 28, berarti kelebihan berat badan tapi tidak menunjukkan obesitas. Peserta makan cokelat dengan rata-rata 2 kali dalam seminggu dan melakukan olahraga 3-4 kali dalam sepekan. Hasil riset ini membuktikan bahwa yang sering mengkonsumsi cokelat memiliki IMT lebih kecil/rendah dari mereka yang tidak atau jarang mengkonsumsinya.

Cokelat termasuk makanan yang kaya akan kandungan antioksidan, antioksidan sendiri bermanfaat untuk melawan sel-sel jahat di dalam tubuh manusia. Penelitian lain juga memberikan bukti bahwa cokelat mampu menurunkan tekanan darah dan menjaga kestabilan kolesterol. Tapi di segi lain, cokelat punya kandungan kalori dan lemak yang bisa membahayakan kesehatan tubuh. Pada akhir penelitiannya, Golomb mengungkapkan bahwa dari hasil riset ini tidak berarti jika ingin menurunkan berat badan makanlah cokelat. Jadi, untuk para penggemar cokelat, yang merasa gemuk setelah makan cokelat kemungkinan besar ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.