Penulis
Intisari-Online.com - Mereka – khususnya perempuan – yang membaca label makanan di supermarket atau pasar ternyata lebih langsing ketimbang mereka yang tidak. Sebuah penelitian baru menemukan, para perempuan yang memeriksa label nutrisi, memiliki berat sekitar empat kilogram lebih ringan ketimbang mereka yang tidak.
Sebuah tim peneliti internasional menganalisis lebih dari 25.000 data kebiasaan makan dan berbelanja yang dikumpulkan oleh U.S. National Health Interview Survey. Di antara data yang dikumpulkan itu, terdapat pula seberapa sering seseorang membaca label makanan di supermarket.
“Pertama-tama, kami menganalisis, siapa sajakah yang membaca label makanan, dan kita menghubungkannya dengan berat badan orang tersebut,” ujar Maria Loureiro dari University of Santiago de Compostela di Spanyol.
Label makanan memang berisi data-data tentang jumlah kalori yang terdapat dalam makanan tersebut, termasuk kadar sodium, lemak, protein, serat, serta vitamin dan mineral. Menariknya, hasil studi menunjukkan perbedaan yang besar antara mereka yang membaca label makanan dengan mereka yang tidak. Uniknya para perokok, tampaknya jarang memerhatikan label makanan. Hmm...
Para peneliti tampaknya menyimpulkan, gaya hidup mempengaruhi perhatian kita terhadap kesehatan. Mereka yang bergaya hidup berisiko tinggi, tampaknya kurang memiliki kebiasaan baik dan tak terlalu khawatir dengan asupan kalori yang masuk.
Menariknya lagi, mereka yang tinggal di kota lebih berhati-hati dan suka membaca label nutrisi ketimbang mereka yang tinggal di daerah suburban. Mereka yang berpendidikan tinggi juga lebih memerhatikan label makanan. Hasil penelitian juga menunjukkan, pria lebih jarang meluangkan waktu untuk membaca label makanan ketimbang perempuan.
Maria Loureiro juga mengatakan, dampak dari membaca label makanan akan lebih terlihat pada perempuan. Perempuan yang memiliki kebiasaan ini memiliki indeks massa tubuh lebih rendah 1,48 poin dibanding mereka yang tidak. Informasi ini jelas penting untuk menghindari obesitas.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mereka yang memiliki kebiasaan membaca label makanan memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi. Oleh karena itu, kebiasaan membaca label makanan bisa menjadi kampanye yang tepat untuk mengurangi kegemukan dan obesitas. (everydayhealth.com)