Find Us On Social Media :

Cukup Dua Saja!

By Agus Surono, Jumat, 9 November 2012 | 13:04 WIB

Cukup Dua Saja!

Intisari-Online.com - Judul tulisan ini bukan slogan Keluarga Berencana, tapi merupakan anjuran bagi penderita tekanan darah tinggi untuk mengonsumsi dua buah pisang setiap hari. Berdasarkan riset di Amerika Serikat dan uji coba di India, penderita tekanan darah tinggi dapat menurunkan tekanan darahnya sampai 10% dalam satu minggu setelah mengonsumsi dua buah pisang setiap harinya.

Pisang (Musa paradisiaca) ternyata telah menjadi bagian dari diet manusia sejak ratusan tahun silam. Penelitian fosil di Papua Nugini menunjukkan adanya domestikasi dan budidaya tanaman ini lebih dari 10.000 tahun lalu. Seluruh bagian tanaman ini dimanfaatkan, mulai dari akar untuk obat-obatan, batang untuk rakit dan tali-temali, daun untuk pembungkus, dan tentu saja buahnya untuk dimakan.

Dibandingkan dengan buah lain, pisang memiliki tekstur lembut dengan rasa yang lezat. Sudah begitu, praktis, mudah dikupas tanpa alat bantu. Karena tidak mengenal musim, buah pisang tersedia sepanjang tahun dengan harga terjangkau.

Pisang berasal dari Asia Tenggara, suatu kawasan dengan keanekaragaman jenis yang sangat tinggi. Di Indonesia saja dijumpai sekitar 300 kultivar pisang, buah yang nama Musa-nya diambil dari nama dokter kerajaan di zaman Kaisar Romawi, yaitu Octavius Augustus, pada 63 – 24 SM ini.

Ada dua kelompok besar buah pisang. Kelompok pertama dapat langsung dimakan dan kelompok kedua perlu diolah terlebih dahulu (dikenal dengan istilah plantain). Contoh kelompok pertama misalnya pisang ambon, pisang raja, atau pisang barangan. Sedangkan kelompok kedua adalah pisang tanduk.

Di banyak negara Afrika, juga sebagian daerah di Papua dan Papua Nugini, plantaindijadikan sebagai bahan makanan pokok. Singgahlah di rumah makan Afrika (di Jakarta banyak dijumpai di daerah Tanahabang), dan jangan kaget kalau pisang tanduk rebus dipakai sebagai pengganti nasi yang dimakan dengan lauk pauk lainnya. Tak mengherankan kalau konsumsi pisang di benua itu sangat tinggi. Di Uganda misalnya, konsumsi pisang per kapita mencapai 243 kg/tahun. Bandingkan dengan konsumsi penduduk Indonesia yang hanya 5 kg/tahun/jiwa.

Cocok buat diet

Selain dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok, masih ada banyak ragam olahan buah ini. Lebih dari 200 resep penganan menggunakan bahan baku pisang dapat ditemui di Indonesia. Pisang juga dapat diolah menjadi pasta atau tepung pisang dan dipakai sebagai "penambah rasa" pada es krim, yoghurt, atau susu. Bisa juga dibuat bir atau saus. Semua itu tidak terlepas dari kandungan nilai gizinya yang bisa dibilang tinggi (lihat tabel 1).

Tabel 1. Nilai gizi dari pisang dan plantain per 100 g (Sumber: United States Department of Agriculture)

Kandungan gizi

Pisang

Plantain

Air (g)

74,26

65,28

Energi (kkal)