Find Us On Social Media :

Lalap Tak Cuma Sedap Disantap

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 26 Februari 2013 | 18:00 WIB

Lalap Tak Cuma Sedap Disantap

Intisari-Online.com – Lalap biasanya disantap sebagai pelengkap makanan utama. Akan tetapi selain sedap disantap, beberapa sayuran yang bisa dilalap itu sumbangan gizinya lumayan besarnya.

Dari jenisnya, lalapan bisa digolongkan dalam beberapa kelompok. Yang pertama, lalapan sayur buah, seperti tomat, terung. Ada pula lalap yang berupa sayur biji, misalnya jengkol dan petai. Sementara lalap yang termasuk ke dalam kelompok sayur daun antara lain bayam, kangkung, petsai. Contoh lalap dari sayur umbi adalah wortel, sedangkan yang sayur bunga di antaranya bunga kol.

Lalap bisa diandalkan sebagai sumber mineral. Salah satunya zat besi (Fe), yang banyak terkandung dalam sayuran berwarna hijau tua, seperti daun ubi jalar. Zat besi dalam pangan nabati sesungguhnya tergolong besi non-heme (non-heme iron), yang tak mudah diserap tubuh sebagaimana besi heme  (heme iron), yang banyak terdapat dalam pangan hewani. Namun, karena konsumsi pangan hewani di Indonesia umumnya masih rendah, peranan lalapan sebagai sumber zat besi masih cukup penting.

Selain mineral besi, lalapan juga kaya vitamin C dan vitamin A. Mengonsumsi lalapan yang kaya vitamin C, seperti daun katuk dan daun singkong, bisa memudahkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Ironisnya, biarpun saudara kita di Jawa Barat – Sunda khususnya – adalah konsumen lalap yang tiada duanya, ternyata persentase anak-anak yang kekurangan vitamin A cukup tinggi di sana. Diduga lantaran sayuran yang dilalap mentah sulit diserap vitamin A-nya. Penyerapannya akan meningkat kalau lalapan ditumis, karena vitamin A larut dalam lemak. Kemungkinan lain, barangkali karena kelompok anak balita memang ogah makan sayur, mengingat mereka biasanya “memusuhi” sayuran.