Find Us On Social Media :

Hati-hati Racun di Sayuran (1)

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 16 Maret 2013 | 10:00 WIB

Hati-hati Racun di Sayuran (1)

Intisari-Online.com – Bagaimana caranya Popeye bisa hidup terus sampai dewasa masih merupakan rahasia. Mestinya tokoh pelaut khayalan itu sudah meninggal ketika kanak-kanak karena terlalu banyak makan sayuran kesenangannya: bayam. Demikian menurut penyelidikan Leeds University dan US National Academy of Sciences. Kedua lembaga penelitian itu mengadakan penyelidikan untuk menemukan racun pada sayur mayur yang biasa kita makan. “Dalam makanan sehari-hari dijumpai pelbagai zat racun,” demikian laporan itu. Ini tidak termasuk aditif, sisa-sisa obat pembasmi hama dan berbagai akibat pencemaran lain. Jadi, racun yang memang asalnya ada di sayur-mayur itu sendiri.

Bayam umpamanya, bisa mengandung nitrat dalam jumlah berlipat-lipat lebih banyak daripada jumlah yang dinyatakan aman kalau dimakan oleh manusia. Nitrat ini oleh bakteri dapat dijadikan nitrit yang menyebabkan anemia. Yang paling terancam ialah bayi.

Semua kentang mengandung racun yang disebut solanin dan mungkin pula racun-racun lain lagi. Biasanya jumlahnya terlalu kecil, tapi kadang-kadang bisa mencapai tingkat berbahaya pada kentang kecil yang sudah kehijau-hijauan.

Pada kol didapati berbagai zat yang biasanya menyebabkan gondok dan beberapa kasus gondok tertentu pada manusia disebabkan karena terlalu banyak makan kol.

Gondok yang berjangkit di daerah-daerah tertentu di Libanon mungkin sekali disebabkan karena penduduk di situ terlalu banyak makan bawang merah yang mengandung zat-zat yang sama seperti yang dimiliki kol. Radis dan lobak juga mempunyai potensi menyebabkan gondok.

Biji pala mengandung suatu zat kimia yang disebut miristrisin, yang punya efek sama seperti LSD). Seperlima ounce (1 ounce = 28,3 g) bubuk biji pala dapat menyebabkan orang mendapat halusinasi dan sebagainya dengan efek ikutan yang sangat tidak enak. Salah satu efeknya seperti efek yang ditimbulkan oleh peterseli, yaitu turunnya tekanan darah.

Zat yang bernama serotonin dan dopamin pada pisang mempunyai efek yang sebaliknya, yaitu menyebabkan tekanan darah naik. Kalau ditambahkan lagi dengan sedikit garam biasa, tekanan darah tambah parah naiknya. (Kembali ke Alam)