Find Us On Social Media :

Polri Himbau Masyarakat Tak Sebar Foto Korban Bom Surabaya: Inilah 3 Bahaya Menyebar Foto Korban Bom

By Kontributor 01, Minggu, 13 Mei 2018 | 14:00 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal

Intisari-Online.com - Terjadi ledakan bom di 3 lokasi pada Minggu (13/5/2018) di Surabaya.

Yaitu di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146, dan Gereja Pantekosta Pusat SUrabaya (GPPS).

Dari data terkini, sebanyak 10 orang meninggal dunia dan 41 orang luka-luka.

Seperti biasanya, media sosial dan aplikasi pesan singkat langsung dibanjiri peristiwa mengerikan tersebut.

Baca juga: 

Bahkan ada pula beberapa pihak yang membagikan foto-foto dari para korban bom di Surabaya tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Iqbal meminta masyarakat tak menyebar gambar atau video korban ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur.

Berikut beberapa bahaya menyebar foto korban bom yang perlu Anda ketahui:

Baca Juga: Aksi Teror Merajalela Dipicu oleh Perang Lawan Terorisme Global yang Tak Bisa Dikendalikan oleh AS

1. Membuat Teroris Bangga

"Gambar-gambar di media sosial (terkait ledakan), stop (menyebarkannya). Jangan sampai (kita) terperangkap tujuan teroris. Tujuan (para teroris membuat) kita ketakutan semua. Tunjukkan kita tidak takut! Jangan jadi bagian pelaku dengan sebarkan (gambar) teror," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol), Muhammad Iqbal dalam wawancara Kompas TV, Minggu (13/5/2018).

2. Bahaya Psikologis Bagi Keluarga Korban