Cerita di Balik Ruang Eksekusi Mati Narapidana: Mereka Diikat pada Brankar Lalu Disuntik dengan Cairan Mematikan

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Di balik ruang eksekusi mati

Intisari-Online.com - Para petugas pengeksekusi matidi penjara negara bagian AS mengungkap horor yang sebenarnya dari pekerjaan mereka.

Mereka dibebani tugas yang mengerikan di penjara Arkansas.

Mereka mengatakan bahwa eksekusi yang mereka lakukan sangat membebani mereka dan rasanya mereka ingin berhenti dari pekerjaan tersebut.

Mantan pekerja di Penjara Negara Bagian Florida, Ron McAndrew dan mantan kepala penjara hukuman mati Arkansas, Patrick Crain sekarang sangat menentangnya.

Baca Juga:Saking Dahsyatnya, Uji Coba Nuklir Korut Bisa Memindahkan Gunung

Baca Juga:Mengenal Al Capone, Gangster yang Namanya Menginspirasi Capone Gang Bege dalam Anime One Piece

Dulunya, keduanya terjun dalam pekerjaan tersebut untuk mengeksekusi mati narapidana.

Dia negara bagian AS, narapidana dengan eksekusi mati akan diikat ke tempat tidur dan kemudian diberi suntikan mematikan dari tiga bahan kimia yang berbeda.

Baca Juga:Islandia, Negara Paling Bahagia di Dunia Tapi Anak Mudanya Tak Percaya Bumi Diciptakan Tuhan

Crainmasih bertanya-tanya, bagaimana sipir yang dasarnya orang baik harus menghadapi tugas yang sangat mengerikan itu.

Dia juga berpikir bagaimana para sipir itu akan menceritakan pekerjaan mereka kepada anaknya, apakah dengan mengatakan, "aku telah mengeksekusi tujuh orang?"

Otoritas penjara Arkansas menolak untuk mengungkapkan susunan tim eksekusi dan bersikeras untuk melindungi identitas para eksekutor.

Juru bicara penjara Arkansas mengatakan bahwa para eksekutor telah terlatih dan memenuhi syarat untuk melakukan tanggung jawab masing-masing.

Baca Juga:Mengerikan, Inilah Beberapa Hal yang Akan Terjadi Jika Bumi Benar-benar Datar

McAndrew mengatakan bahwa eksekusi di Arkansas akan dilakukan oleh lima orang yang sama.

Para petugas tidak dapat mengubah tim dan mereka akan melakukan eksekusiratusan kali.

Para petugas akan membawa narapidana dari sel dan meletakkannya di brankar (tempat tidur khusus).

Baca Juga:Unik, Pria Ini Tidak Memotong Rambutnya selama 50 Tahun Setelah Mendengar 'Bisikan Tuhan'

Mereka akan diikat dan dipasang infus yang berisi cairan mematikan.

Tugas untuk mengeksekusi narapidana menyebabkan rasa bersalah yang mendalam, tidak bisa tidur dan gangguan emosional yang permanen.

McAndrew mengatakan bahwa mengambil kehidupan manusia adalah salah satu pelanggaran yang serius dalam budaya manusia dan hal tersebut menyebabkan trauma mental yang parah, bahkan saat dilakukan di bawah naungan hukum.

McAndrew memang tidak ingat nama mereka, namun dia masih melihat wajah para narapidana dalam mimpi buruknya.

Baca Juga:Menurut Tito Karnavian, Beginilah Nantinya Nasib Anak Anggota Brimob yang Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Bekas sipir penjara Negara Bagian Florida tersebut mengungkapkan kesehatan mentalnya mulai memburuk saat dia meninggalkan posisinya pada tahun 1998 setelah menjadi bagian dari tim yang mengeksekusi 8 narapidana.

Para petugas biasanya merasa tertekan karena berhari-hari mereka berinteraksi dengan para narapidana, memberinya makan, berbicara dengan mereka dan tiba-tiba membawa mereka ke ruangan lain untuk dibunuh.

Para narapidana yang telah dieksekusi mati kemudian dimakamkan di pemakaman penjara.

Baca Juga:Tragis, Seorang Bocah Tergelincir dari Eskalator di Tempat Orang Bunuh Diri Dua Hari Sebelumnya

Artikel Terkait