Find Us On Social Media :

Mengenal Al Capone, Gangster yang Namanya Menginspirasi Capone Gang Bege dalam Anime One Piece

By Adrie P. Saputra, Sabtu, 12 Mei 2018 | 17:45 WIB

Poster Al Capone dan Gang Bege

Intisari-Online.com - Nama Capone 'gang' Bege dipercaya terinspirasi dari sosok gangster terkenal tahun 1920-an yang bernama Alphonse Al Capone.

Salah satu karakter bernama Gang Bege ini baru-baru saja menjadi sorotan dalam kalangan pecinta anime One Piece.

Dia bekerjasama dengan Luffy untuk membunuh salah satu Yonkou, Big Mom.

Meski usahanya gagal, setidaknya mereka dapat meninggalkan wilayah Big Mom dengan selamat.

Baca juga:

Fotografer Pemberani Abadikan Danau Lava Gunung Berapi Aktif yang Penuh Risiko

Capone Gang Bege merupakan satu-satunya dari 11 Supernova yang berasal dari West Blue.

Gang Bege merupakan pengguna DF Tipe Paramecia Shiro Shiro No Mi yang menjadikannya sebagai manusia kastil.

Lalu banyak klaim mengenai sosok Gang Bege yang dikatakan terinspirasi dari sosok gangster yang kejam saat itu, dia bernama Al Capone.

Lalu siapakah sebenarnya sosok Al Capone itu?

Al Capone lahir dengan nama Alphonse Capone, juga disebut 'Scarface' lahir pada 17 Januari 1899 di Brooklyn, New York, AS.

Dia meninggal 25 Januari 1947 di Palm Island, Florida.

Baca juga:

Rp29 Triliun Uangnya Raib Dimakan Tikus, Inilah Kisah Pablo Escobar, Raja Kokain Paling Tersohor di Dunia

Dia merupakan gangster Amerika yang paling terkenal, yang mendominasi kejahatan terorganisir di Chicago dari 1925 hingga 1931.

Orang tua Capone berimigrasi ke Amerika Serikat dari Naples pada tahun 1893. Al, anak keempat dari sembilan bersaudara, dibesarkan di Brooklyn, New York. 

Dia bersekolah sampai kelas enam, berhenti sekolah pada usia 14 tahun setelah menyerang seorang guru. 

Dia bekerja dengan berbagai pekerjaan sampingan.

Pernah sebagai penjaga toko permen, tukang pining bowling, pekerja di pabrik amunisi, dan pemotong jilid buku.

Capone pernah menjadi anggota geng James Street Boys selama periode ini, yang dijalankan oleh Johnny Torrio, pria yang akan menjadi mentor seumur hidupnya, dan terkait dengan geng Five Points. 

Pada usia 16 Capone menjadi anggota geng Five Points dan melayani calon mafia Francesco Ioele (rekanan Torrio, lebih dikenal sebagai Frankie Yale) sebagai bartender di rumah bordil Yale, Harvard Inn.

Sebelum Capone berusia 21 tahun, dia terlibat dalam beberapa insiden kekerasan. 

Baca juga:

Mafia Amerika Tak lagi Menyeramkan, Inilah Lima Gangster Terbesar di Dunia Saat Ini

Dalam cengkeraman muda di Harvard Inn, seorang preman muda bernama Frank Galluccio memangkas Capone dengan pisau atau silet di pipi kirinya setelah Capone membuat komentar kasar kepada saudara perempuan Galluccio, membuatnya dijuluki sebagai 'Scarface'.

Capone pernah menembak pemenang permainan dadu sampai mati.

Meskipun ditanyai oleh polisi, Capone dibebaskan karena tidak ada yang menyaksikan pembunuhan itu. 

Dalam insiden lain, Capone secara brutal menyerang seorang anggota tingkat rendah dari geng White dan meninggalkannya mati begitu saja.

Karena pemimpin geng White menjanjikan retribusi, Yale mengirim Capone, istrinya, dan anaknya yang masih kecil ke Chicago untuk bekerja di Torrio.

Di sana dia membantu menjalankan bisnis rumah bordil raksasa di bawah bos kejahatan Chicago Big Jim Colosimo. 

Tak lama setelah Capone tiba di kota pada tahun 1919, Colosimo dibunuh oleh Capone sendiri pada tahun 1920 untuk membuat jalan bagi kekuasaan Torrio. 

Pada tahun 1926 Capone bersembunyi selama tiga bulan setelah dia dan beberapa orang bersenjatanya secara tidak sengaja membunuh McSwiggin saat menyerang saingan lainnya. 

Baca juga:

Kisah Tragis Para Pekerja Wanita yang Terpapar Radium, Satu Abad Jenazah Mereka Masih Bercahaya!

Malam itu McSwiggin sedang minum-minum dengan dua teman masa kecilnya dan penjahat lain ketika dia ditembak di jalan.

Lagi-lagi Capone lolos dari jerat hukum.

Kekayaannya pada tahun 1927 diperkirakan mendekati 100 juta dollar atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Banyak orang Amerika terpesona oleh kejahatan Capone.

Sebagai contoh film 'Scarface: The Shame of a Nation (1932)', yang disutradarai oleh Howard Hawks dan dibintangi oleh Paul Muni.

Filmnya menceritakan seorang gangster yang didasarkan pada Capone.

Pada tanggal 5 Juni 1931, Capone didakwa atas 22 dakwaan penghindaran pajak penghasilan federal untuk tahun 1925 hingga 1929.

Pada 12 Juni Capone dan yang lain dituduh berkomplot melanggar undang-undang Larangan untuk tahun 1922 hingga 1931.

Pada bulan Oktober Capone diadili, dinyatakan bersalah atas tiga dari 23 tuntutan dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dan denda 50 ribu dollar (sekitar Rp 697 juta) serta biaya pengadilan. 

Baca juga:

Madame Ching, Sundal dan Bajak Laut Kejam yang Kisahnya Dihidupkan Kembali dalam Film Pirates of the Caribbean

Dia memasuki penjara Atlanta pada Mei 1932 tetapi dipindahkan ke penjara Alcatraz pada bulan Agustus 1934.

Pada bulan November 1939, menderita paresis (tahap akhir sifilis), ia dibebaskan dan memasuki rumah sakit Baltimore. 

Kemudian dia pensiun di sebuah perkebunan Florida, di mana dia meninggal karena serangan jantung pada tahun 1947. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)