Find Us On Social Media :

‘Plus-Minus’ Jika Anak Diasuh Kerabat

By Ade Sulaeman, Senin, 24 Februari 2014 | 16:00 WIB

?Plus-Minus? Jika Anak Diasuh Kerabat

Intisari-Online.com - Mungkin alasan yang paling kuat menyerahkan pengasuhan anak pada kerabat (nenek-kakek, paman-bibi, saudara sekandung-sepupu) adalah kepercayaan. Jika anak ada bersama orang terdekat, Anda pasti akan merasa lebih tenang.

Ya, menitipkan bayi pada kerabat adalah sebuah pilihan. Tinggal mempertimbangkan ‘plus-minus’ jika anak diasuh kerabat.

Keuntungan

Kerabat biasanya lebih mau mendengarkan dan mau mengikuti nilai-nilai pengasuhan yang Anda buat. Berbeda dengan tempat penitipan anak atau pengasuh dari luar yang sudah memilki aturan baku sendiri.\

Anak mendapatkan pengasuhan dengan rasio: 1:1. Jika di penitipan, bisa jadi satu pengasuh merawat lebih dari 3 anak. Masalahnya tidak hanya itu saja, anak juga kemungkinan berkumpul dengan anak lain yang usianya berbeda jauh. Atau bahkan yang terburuk, kemungkinan Si Kecil tertular penyakit seperti pilek dan infeksi telinga.

Singkatnya, ketika anak diasuh oleh anggota keluarga, Anda bisa memastikan bayi Anda mendapatkan banyak cinta dan perhatian.

Kekurangan

Meski ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan, membiarkan anak dirawat oleh anggota keluarga juga ada kelemahannya. Di antaranya adalah:

Hubungan darah dan pribadi yang sangat dekat membuat Anda sulit membangun hubungan “majikan-karyawan”

Beberapa kerabat, terutama orang-orang dari generasi yang lebih tua, merasa mereka tahu lebih banyak tentang bagaimana membesarkan anak daripada Anda.

Ini membuat mereka cenderung mengabaikan aturan atau nilai yang Anda buat soal merawat anak. Seperti memberi makan, disiplin, dan tidur.

Selain merusak otoritas Anda, hal ini dapat membingungkan anak dan berakhir dengan menyakiti hubungan Anda dengan kerabat Anda.

Untuk menghindari hal ini, pastikan mengatur jalur komunikasi yang jelas dan menetapkan aturan-aturan dasar dari awal.

Dibayar atau tidak, keduanya bisa sangat menyulitkan Anda. Jika iya, berapa kemungkinan Anda harus membayarnya?

Jika terlalu sedikit, Anda pasti akan dianggap mengambil keuntungan atau memanfaatkan kondisi persaudaraan kalian.  Jika ia menolak dibayar, ada kemungkinan juga diam-diam ia menginginkannya.

Skenario terburuk, apakah Anda membayar atau tidak, Anda mungkin berakhir dengan perasaan berhutang budi kepadanya.

Usia anggota keluarga yang merawat bayi Anda juga harus dipertimbangkan. Jika relatif tua (ibu atau bibi, misalnya), tingkat energi mereka pastinya lebih rendah. Dan itu bisa menjadi kerugian bagi Anda dan anak.

Mengingat, stamina yang dimilikinya tidak banyak untuk merawat bayi, seperti mengejar anak ketika berlari, melompat, atau belajar berjalan. Ester/tabloidnova.com