Find Us On Social Media :

Intensitas Cahaya Pengaruhi Emosi Manusia

By Chatarina Komala, Kamis, 27 Februari 2014 | 11:00 WIB

Intensitas Cahaya Pengaruhi Emosi Manusia

Intisari-Online.com – Sebuah studi mengungkapkan, intensitas cahaya turut menjadi faktor yang mempengaruhi intensitas emosi manusia.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Consumer Psychology menunjukkan, semakin tinggi intensitas cahaya, maka akan semakin besar emosi yang akan diperlihatkan seseorang, baik positif maupun negatif.

“Bukti lain menunjukkan, pada hari-hari yang cerah, orang akan terlihat lebih optimis untuk memantau harga saham, dan melaporkan kesejahteraan yang  lebih tinggi. Sementara, ketika intensitas cahaya berkurang, sehingga hari-hari terlihat suram, maka yang terjadi adalah sebaliknya," ujar Alison Jing Xu, seorang assistant professor of management di University of Toronto Scarborough. Ia juga mengatakan, bertentangan dengan hasil tersebut, ia menemukan bahwa pada hari-hari yang cerah, orang yang rentan depresi akan benar-benar menjadi lebih tertekan. 

Enam percobaan pun dilakukan untuk menguji hubungan antara emosi dan tingkat kecerahan cahaya. Pada satu percobaan, para peneliti menunjukkan bahwa perasaan "hangat" meningkat sebagai respon terhadap cahaya terang, meskipun temperatur ruangan masih sama. Pada percobaan lain, para peneliti peserta penelitian juga ditempatkan dalam intensitas cahaya yang berbeda. Hal ini ditujukan untuk melihat respon mereka dalam berbagai hal, seperti daya tarik seseorang, tingkat kepedasan saus, dan perasaan mereka terhadap kata-kata positif, atau negatif.    

Ketika mereka di bawah paparan cahaya terang, emosi mereka lebih akan lebih kuat. Mereka menginginkan saus yang pedas, menganggap orang itu lebih menarik, dan mereka memandang kata-kata positif  dengan lebih “positif” dan kata-kata negatif dengan lebih “negatif”.Para peneliti mencatat, cahaya yang terang memiliki kemampuan untuk membuat orang merasa hangat. Karenanya, intensitas emosi orang yang ada di bawah paparan cahaya terang pun meningkat.

“Kami melihat, efek ini muncul karena karakter cahaya yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang 'panas'. Akibatnya, sistem emosional manusia pun terpicu menjadi lebih 'panas'," ungkap studi tersebut. "Dengan demikian, mematikan cahaya atau mengurangi cahaya, dapat mengurangi tingkat emosi seseorang, terutama ketika membuat keputusan sehari-hari, yang sebagian berlangsung di bawah paparan cahaya terang."(Huffingtonpost)