Find Us On Social Media :

Mengenali dan Mengatasi Rasa Panik

By Esra Dopita M Sidauruk, Sabtu, 14 Maret 2015 | 15:00 WIB

Mengenali dan Mengatasi Rasa Panik

Intisari-Online.com - Bagi sebagian orang mengatasi rasa panik begitu sulit apalagi kalau ada hal yang tidak diduga datang, seperti kebakaran. Namun, ada juga hal-hal yang sudah diketahui tapi masih juga panik menghadapinya, seperti wawancara kerja, persentasi kerja, atau tampil di depan banyak orang. Tapi, ada juga sebagian orang tidak mengenali rasa panik itu. Sejatinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenali dan mengatasi rasa panik tersebut.

"Serangan panik adalah kejadian rasa takut yang yang berlangsung singkat di mana saja dalam renggang waktu hingga 20 menit," kata Psikolog Klinis Melissa Horowitz, Direktur Pelatihan Kinical di American Institute for Cognitive Therapy.

Serangan panik biasanya bermain dalam tiga bagian, pertama, "Terjadi dengan sedikit peringatan dan kadang-kadang dipicu oleh semacam isyarat," kata Horowitz. Sebagai contoh, terjebak dalam ruang kecil seperti lift atau mobil yang sedang berada di atas jembatan, takut tidak akan bisa keluar. Hal itu, akan mengirimkan pada tubuh Anda ke sehingga timbul rasa panik.

Tahap berikutnya dalam serangan panik adalah gairah fisiologis dalam tubuh. Dengan kata lain, tubuh mulai bereaksi terhadap rasa takut. "Gejala gairah fisiologis meliputi sesak dada, elevasi denyut jantung, berkeringat, gemetar, sesak napas, mual, ketidaknyamanan perut, sensasi kesemutan, ringan, pusing, atau mulut kering,” kata Horowitz.

Akhirnya, tubuh menafsirkan gejala-gejala fisiologis sebagai bencana seperti sesuatu yang sangat mengerikan akan segera terjadi. "Jadi jika seseorang mengalami peningkatan denyut jantung, mereka mungkin menafsirkannya sebagai sesuatu yang lebih besar seperti serangan jantung."

Jadi apa yang dilakukan saat merasa seperti mengalami panik menyerang pada diri sendiri? Paling penting adalah mengambil napas dalam-dalam. "Ini membantu untuk mengatur pernapasan dan memberikan sesuatu untuk memusatkan perhatian pada, yang menurunkan gairah secara keseluruhan," kata Horowitz. Setelah tenang lakukanlah berpikir jernih, minum air, terus bernafas dalam-dalam, dan mengingatkan diri sendiri bahwa itu hanya serangan panik dan tidak akan terjadi sesuatu yang berbahaya. “Dengan kata lain, mengenali dan mengatasi rasa panik dengan mudah adalah usahakan untuk tetap tenang dan jangan berpikir semakin buruk ketika sedang dalam kepanikan karena itu akan menambahan kepanikan dan memicu serangan lain." (Womenshealthmag.com)