Find Us On Social Media :

Mengobati Rasa Kecewa Pada Atasan dan Perusahaan

By Esra Dopita M Sidauruk, Sabtu, 21 Maret 2015 | 12:00 WIB

Mengobati Rasa Kecewa Pada Atasan dan Perusahaan

Intisari-Online.com - Sebagai karyawan kita pasti pernah mengalami rasa kecewa pada atasan atau perusahaan. Namun, jangan biarkan kamu terus berada dalam kecewaan tersebut karena itu akan mengganggu masa depan pekerjaan kamu. Berikut adalah cara untuk mengobati rasa kecewa pada atasan dan perusahaan:

Stop mengeluh dan lakukan evaluasi

Cobalah berhenti menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Intropeksi diri sendiri mengapa terjebak dalam situasi yang kurang menyenangkan ini, lalu tuliskan satu per satu dalam secarik kertas, baca, dan analisa. Dari situ kamu akan tahu apakah hal tersebut membuat kamu kecewa atau lebih baik. Jika seluruh daftar yang ditulis justru membuat makin frustrasi, maka tenangkan diri dan lihat sisi positifnya.

BIla salah satu contoh, jika konsep dan proyek impian tak kunjung dilirik atau direalisasikan oleh atasan, coba tetap berpikir positif bahwa suatu saat akan dilirik.. Percayalah, segala hal yang dilakukan dengan senang hati dan ikhlas akan mendulang hasilnya di waktu mendatang.

Gali sisi positif

Mencari atau mengeksplorasi hal positif di antara segala keburukan dapat mengubah sudut pandang dan cara berpikir. Perubahan sikap yang demikian mampu meningkatkan mood dan memperbaiki semangat kerja. Jadi, bila atasan tak juga menggubris ide kreatif, coba terapkan hal tersebut pada proyek pribadi. Setidaknya, ide-ide tersebut tidak sia-sia.

Ingat kekecewaan di masa lalu

Cobalah mengobati rasa kecewa pada atasan dan perusahaan dengan mengingat masalah atau kekecewaan yang dulu pernah kamu rasakan. Nah, coba ingat kembali apa yang terjadi saat itu? Mungkin masalah tidak berlalu dengan mudah. Intinya, masalah akan selalu datang silih berganti, tapi rasa frustrasi dan kesal tidak akan menyelesaikannya. Sebaiknya, rancang rencana untuk menyelesaikan masalah, bertindak dan berusaha. Jangan berdiam diri dan mememndam persolan dalam hati sehingga nantinya dapat membuat terus kecewa dan depresi. (Kompas.com)